Liputan6.com, Jakarta Bagi mereka yang punya jadwal rutin buang air besar (BAB) tentu sudah siap kapan harus ke toilet. Namun, ada juga orang-orang yang jam BAB tidak teratur. Rasa ingin BAB pun muncul tak kenal waktu, alhasil beberapa menahannya.
Menahan BAB tentu saja tidak nyaman untuk dilakukan. Dari sisi kesehatan, menahan buang air besar terutama terlalu lama bisa menyebabkan masalah yang muncul.
Advertisement
"Pikiran untuk menahan ini bukan merupakan hal yang baik dilakukan," jelas Dr.Niket Sonpal, profesor dari Tuoro College di New York, dilansir dari Women's Health Magazine.
Ketika hasrat BAB menyerang, biasanya seseorang butuh untuk langsung mengeluarkannya di kamar mandi. Namun ketika kamu menahannya, maka bisa terjadi suatu hal pada tubuh kamu.
"Ketika tinja menyentuh bagian rektum, maka akan dikirim signal bahwa kamu membutuhkan untuk ke kamar mandi dan mengeluarkannya," jelas Sonpal.
Walaupun setiap orang memiliki jadwal dan frekuensi yang berbeda-beda, namun hal ini biasanya terjadi tepat setelah kamu makan atau minum kopi di pagi hari. Kedua hal ini biasanya bisa menjadi stimulan yang mendorong kamu lebih mudah buang air besar.
Efek menahan BAB
Menahan BAB selama dua jam
"Pada beberapa jam pertama, kamu bakal merasakan tekanan pada pinggul. Beberapa orang menjelaskannya sebagai kram pinggul, namun beberapa orang bakal merasa dorongan yang lebih kuat," kata Sonpal.
Dengan kata lain, menahan buang air besar dapat memunculkan perasaan kembung pada perut yang kamu alami.
Setelah enam jam
"Tubuhmu bakal mulai terpengaruh oleh tinja yang kamu tahan," jelas Sonpal.
Pada waktu ini, kamu bakal mulai merasa tidak terburu-buru buang air besar. Konstipasi mungkin terjadi.
Setelah 12 jam
"Semakin lama tinja tersebut bertahan, maka dia akan menjadi semakin keras," jelas Sonpal.
Pada titik ini, kamu bakal mulai menyadari bahwa perutmu membuncit karena tekanan dan bahkan kamu tidak dapat pura-pura membuatnya rata. Disebabkan oleh tinja yang mengeras di usus, kamu bakal kesulitan ketika buang air besar serta bahkan dapat terjadi ketegangan, pendarahan, dan bahkan rasa sakit.
"Saya belum pernah mendengar ada orang yang meninggal karena menahan BAB. Namun pada orang dewasa, menahannya dapat menyebabkan tinja menjadi mengeras," jelas Sonpal.
Penulis: Rizky Wahyu Permana/Merdeka.com
Advertisement