Liputan6.com, Jakarta - Debat calon wakil presiden (cawapres) rencananya berlangsung pada Minggu (17/3/2019), dengan mengangkat topik pendidikan, kesehatan, ketenagakerjaan, sosial, dan kebudayaan. Isu ketenagakerjaan terlihat menjadi topik ekonomi utama di debat cawapres kali ini.
Apa saja isu soal tenaga kerja yang berpotensi dibahas di debat cawapres antara Sandiaga Uno dan Ma'ruf Amin?
Baca Juga
Advertisement
Isu tenaga kerja asing, terutama dari China, sempat menjadi isu pada pemilu kali ini. Salah satunya isu jutaan tenaga kerja asing TKA) China di Morowali, Sulawesi Tengah, yang ternyata hoaks karangan tukang batagor.
Ada pula isu honorer. Sebab hingga kini, masih banyak guru honorer yang bergaji minim dan ingin diangkat sebagai PNS.
Berikut rangkuman Liputan6.com tiga isu tenaga kerja yang kerap muncul jelang Pilpres dan kemungkinan jadi bahasa debat cawapres 2019.
1. Jutaan TKA China
Isu serbuan jutaan TKA China merupakan hoaks yang sempat beredar. Faktanya, kebanyakan isu TKA China di Indonesia digelembungkan melebihi proporsi sebenarnya.
Salah satu yang pernah muncul adalah di Morowali. Hoaks menyebut bahwa terjadi demo massal melawan "penjajahan" TKA China.
Polisi pun melakukan penelusuran dan menemukan hanya 5 persen TKA di Morowali. Kebanyakan bekerja sebagai supervisi yang dibawa investor. Pelaku penyebar hoaks juga telah diringkus aparat.
Pada Januari lalu, Menteri Ketenagakerjaan Hanif Dhakiri juga menegaskan hanya ada 95 ribu TKA di Indonesia. Ia memastikan jumlah TKA di Indonesia masih terkendali dan lebih sedikit dari TKA di Singapura dan Qatar.
Advertisement
2. Kartu untuk Pengangguran
Hal yang sempat menuai perdebatan adalah kartu prakerja untuk pengangguran. Kubu Calon Presiden (Capres) Prabowo sempat mengkritik program Calon Presiden (Capres) Jokowi yang dinilai memboroskan anggaran.
Namun ini dibantah kubu Jokowi yang menegaskan jika kartu prakerja tidak menggunakan anggaran negara. Kartu baru Jokowi diklaim hanya diperuntukkan kepada anak muda lulusan SMA/SMK, perguruan tinggi, dan politeknik.
Adapun kubu Prabowo mengentaskan pengangguran dengan mendayakan dana CSR untuk membangun tempat pelatihan bagi angkatan kerja baru. Sebagai gantinya, perusahaan dapat diberikan semacam tax holiday.
3. Honorer
Terkait honorer, Prabowo-Sandi berjanji akan mengangkat seluruh pegawai honorer menjadi PNS, meski tak memberi penjelasan mengenai caranya.
"Mengangkat guru honorer secepatnya secara berkala dan tenaga honorer K2 menjadi ASN," tulis janji Prabowo-Sandi dalam 31 Program aksi Prabowo-Sandiaga.
Menurut data Kemenpan-RB pada September 2018, sejak 2014 pemerintah sudah mengangkat 1,1 juta tenaga honorer menjadi PNS.
Adapun pemerintah berupaya memberikan solusi terkait honorer dengan melaksanakan tes Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) yang bisa menyerap tenaga honorer yang sudah tak bisa ikut tes PNS.
Perekrutan PPPK menarik 100 ribu pendaftar. Ini pun masih tahap pertama, tahap selanjutnya dibuka setelah pemilu.
Advertisement