Liputan6.com, Yogyakarta - Kekalahan 0-2 harus diterima PSS Sleman dari Persija dalam laga penyisihan Grup D Piala Presiden 2019 di Stadion Maguwoharjo Sleman, Jumat (15/3/2019). Pelatih PSS, Seto Nurdyantoro, mencatat sejumlah hal penting untuk evaluasi timnya.
"Babak kedua, tim lebih banyak aksi individu, tidak efektif dan efisien. Ini yang coba kami perbaiki di kemudian hari," ujarnya dalam jumpa pers seusai pertandingan.
Baca Juga
Advertisement
Ia juga menilai selama tiga kali pertandingan di laga penyisihan Piala Presiden, anak asuhnya menunjukkan progres dalam bermain. Meskipun demikian, ia menyadari timnya kerap kehilangan bola dan kurang dalam hal finishing di Piala Presiden.
Ia juga berencana mencari pemain lain untuk mengisi alternatif striker, sayap, dan gelandang atau bek kiri. "Tim bisa libur untuk sementara waktu, sampai Selasa sore kami bertemu dan berlatih lagi," ucap Seto.
Sementara itu, Kapten PSS Sleman, Bagus Nirwanto, berpendapat banyak hal positif dan negatif selama pertandingan yang bisa menjadi pelajaran bagi mereka.
"Kami semakin kompak di segala lini dan pertandingan ini bisa jadi pembelajaran bagi PSS ke depannya," tutur Bagus. (Switzy Sabandar)
Saksikan video pilihan di bawah ini: