Jika Menang, Sandiaga Uno Liburkan Sekolah Sebulan Penuh Saat Ramadan

Sandiaga bercerita, semasa sekolah dirinya merasakan libur sebulan penuh saat bulan Ramadan. Menurut dia, hal ini baik dimanfaatkan para siswa mengikuti pesantren kilat.

oleh Liputan6.com diperbarui 16 Mar 2019, 08:31 WIB
Pasangan capres dan cawapres Prabowo Subianto-Sandiaga Uno menaiki bersama pendukungnya menunjukkan salam dua jari saat mengikuti pawai Deklarasi Kampanye Damai di Monas, Minggu (23/9). (Merdeka.com/Iqbal Nugroho)

Liputan6.com, Jakarta - Cawapres nomor urut 02 Sandiaga Salahuddin Uno bakal meliburkan sekolah sebulan penuh saat bulan Ramadan. Alasannya, Sandi ingin para siswa bisa dekat dengan keluarga dan melakukan kegiatan keagamaan yang lebih intensif.

"Tentunya ini adalah salah satu terobosan yang akan kita bawa," kata Sandiaga di Hotel Sultan, Jakarta, Jumat (15/3) malam.

Sandiaga bercerita, semasa sekolah dirinya merasakan libur sebulan penuh saat bulan Ramadan. Menurut dia, hal ini baik dimanfaatkan para siswa untuk mengikuti pesantren kilat.

"Saya waktu masih muda pernah merasakan libur dulu saat Ramadan dan waktu anak-anak. Saya masih kecil, sekolah di Al Azhar, waktu itu juga libur sebulan penuh," ungkapnya.

"Nah, tentunya ini merupakan satu terobosan agar satu bulan ini bisa digunakan para siswa untuk mungkin mengikuti pesantren kilat, menggunakan kesempatan ini juga menghabiskan waktu bersama keluarga," ucapnya.

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Agar Tak Main Gadget

Sandiaga melihat, di era reformasi teknologi yang tinggi banyak siswa yang lebih intens memanfaatkan waktu dengan gadget. Maka dari itu, perlu membangun kedekatan bersama keluarga saat liburan penuh satu bulan tersebut.

"Mereka banyak waktunya habis di gadget, juga kesempatan Ramadan ini untuk mendekatkan mereka ke tentunya membangun karakter yang kuat, karakter yang berakhlakul karimah, itu harapan kita," terangnya.

Eks Wakil Gubernur DKI Jakarta tersebut bakal memberi pemaparan terkait hal itu saat debat cawapres pada Minggu, 17 Maret mendatang.

"Kalau misalnya keluar lagi di saat debat kita akan memberikan penekanan khusus," pungkasnya.

Reporter: Muhammad Genantan Saputra

Sumber: Merdeka

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya