KPK: Tidak Ada Penjebakan Saat OTT Romahurmuziy

Laode mengatakan, Tim KPK sangat berhati-hati ketika menyampaikan penangkapan kepada Romahurmuziy.

oleh Liputan6.com diperbarui 16 Mar 2019, 14:42 WIB
Wakil Ketua KPK Laode M Syarif memberikan keterangan terkait OTT Ketum PPP Romahurmuziy, di gedung KPK, Sabtu (16/3). KPK mengamankan uang total Rp 156 juta dalam operasi tangkap tangan (OTT) di Surabaya pada Jumat (15/3). (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Laode M Syarief memastikan, jajarannya tidak menjebak Ketua Umum PPP Romahurmuziy dalam operasi tangkap tangan (OTT) di Hotel Bumi Surabaya, Jawa Tmur pada Jumat 15 Maret 2019.

Menurut Laode, penangkapan Romahurmuziy murni pengungkapan kasus dugaan suap lelang jabatan di lingkungan Kementerian Agama (Kemenag).

"Ya menurut saya tidak ada sama sekali proses penjebakan itu. Penjebakan kan berarti ada orang KPK yang pura-pura," kata Laode di Gedung KPK, Jakarta, Sabtu (16/3/2019).

Romahurmuziy ditangkap saat tengah bertemu dengan tersangka lainnya yaitu HRS dan MFQ di Hotel Bumi Surabaya, Jawa Timur. Dalam pertemuan itu diduga terjadi transaksi suap. 

Laode mengatarkan Tim KPK pun sangat berhati-hati ketika menyampaikan penangkapan kepada Romahurmuziy.

"Tapi memang beliau pergi ke tempat lain bukan datang menemui. Itu juga salah satu bukti bahwa KPK tidak menjebak yang bersangkutan," kata Laode.

 


Merasa Dijebak

Sebelumnya, Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Romahurmuziy merasa dijebak dalam operasi tangkap tangan (OTT) yang dilakukan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Jumat 15 Maret 2019.

Hal ini disampaikan Romahurmuziy saat keluar dari gedung KPK usai menjalani pemeriksaan.

"Saya merasa dijebak," ungkap pria yang akrab disapa Romi ini, Sabtu (16/3/2019).

Romi keluar dari gedung KPK sekitar pukul 11.47 WIB. Ketua Dewan Penasihat Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf ini tampak mengenakan rompi tahanan berwarna oranye.

 

Reporter: Intan Umbari Prihatin

Sumber: Merdeka

 

Saksikan video pilihan beriku ini:

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya