Liputan6.com, Jakarta - Dalam rangka memberantas korupsi di dunia politik sampaike akarnya, Ketua PSI Jakarta Michael Victor Sianipar menyatakan pentingnya politisi dan partai politik mempertanggungjawabkan pendanaan politik yang transparan dan bersih.
“Sudah banyak petinggi partai politik maupun pejabat pemerintahan dari partai politik tertangkap OTT KPK. Selain unsur memperkaya diri sendiri, sering terungkap adanya kaitan korupsi yang dilakukan dengan pendanaan partai. PSI hadir untuk mengubah praktek pendanaan politik agar bersih dari korupsi,” ungkap Michael.
Advertisement
PSI menilai belum ada partai politik selama ini yang telah secara terbuka mengajak masyarakat menggalang dana untuk kegiatan partai politik dan juga kampanye. Partai politik lebih memilih mencari dana dari sumber-sumber yang tidak jelas. Bahkan dalam berbagai kasus korupsi yang terungkap, disinyalir pendanaan tersebut dicari dari proyek APBN/APBD.
“Apa pernah terdengar berita partai menggalang dana dari publik? Sudah menjadi rahasia umum kalau kampanye perlu biaya. Kalau biaya tidak berasal dari rakyat melalui sumbangan, lantas datangnya dari mana?” imbuh Michael.
Michael mengatakan bahwa kader dan pendukung PSI telah banyak membantu operasional partai dan mendukung lahirnya PSI sebagai partai yang bersih dari praktek koruptif melalui partisipasi publik. Contohnya, dalam pembelian Kartu Sakti dan melalui acara-acara Patungan Rakyat yang diselenggarakan secara terbuka.
“Sejak 2017 PSI Jakarta telah mengadakan acara gala dinner Patungan Rakyat lima kali. Kami beberapa kali mengirim email blast ke anggota kami dan mengumumkan di sosmed bahwa PSI mengajak partisipasi masyarakat dalam pendanaan partai. Tidak mungkin PSI bisa hidup dan caleg-caleg berkampanye kalau tidak didudukung secara finansial oleh masyarakat yang berpikiran maju dan mau berkorbanjuga,” ujar Michael.
Selama ini, PSI Jakarta telah menggalang dana dari publik melebihi Rp 4.3 miliar dari hampir 800 penyumbang. Untuk kwartal pertama 2019 dan melalui acara Patungan Rakyat Akbar, PSI Jakarta berhasil mengumpulkan Rp 2,35 miliar dari 245 penyumbang individu. Semua donatur PSI diminta melengkapi formulir donasi dengan nama lengkap, nomor KTP, dan NPWP.
PSI berusaha agar dana yang diterima bisa dipertanggungjawabkan dan dilaporkan ke KPU sesuai aturan yang berlaku. Donasi bisa dilakukan melalui website http://patungan.jakarta.psi.id/
“Bukti komitmen kami terhadap pemberantasan korupsi bukan sekadar di pidato di depan publik, tapi dari cara kami mengelola keuangan dan pendanaan yang bersih. Bagaimana bisa bersih dari korupsisaatduduk di kursi pemerintahan kalau di partainya saja tidak bersih? Ini beda kami dengan banyak partai lain. Di PSI kami dituntut bersih bahkan dari internal organisasi kami terlebihdulu,” tutupMichael.