Pakai Ban Tubeless, Pemilik Motor Tetap Harus Waspada Ranjau Paku

Untuk paku kecil, ban tubeless terbilang cukup tangguh, apalagi jika sudah dilengkapi dengan cairan anti bocor berkualitas.

oleh Arief Aszhari diperbarui 18 Mar 2019, 07:10 WIB
Copot paku (Foto: Wikihow).

Liputan6.com, Jakarta - Menggunakan ban tubeless biasanya sudah membuat pemilik motor merasa aman dari kebocoran akibat tusukan paku. Namun jangan salah, meskipun sudah menggunakan ban jenis tersebut, si empunya kendaraan harus tetap waspada terhadap ranjau paku yang ditebar orang tidak bertanggung jawab.

Pasalnya, para oknum penyebar ranjau paku ini tidak lagi menebar paku berukuran kecil, tapi juga sudah cukup kejam, menebar paku berukuran besar.

Seperti dilansir laman resmi Suzuki Indonesia, untuk paku kecil, ban tubeless terbilang cukup tangguh, apalagi jika sudah dilengkapi dengan cairan anti-bocor. Pemilik hanya perlu mencabut paku kecil tersebut, dan kebocoran tersebut bisa diatasi dengan cairan anti-bocor.

Sesampainya di rumah, kamu bisa melakukan penambalan sendiri dengan menggunakan alat-alat tambal yang cukup sederhana dan mudah dilakukan. Alhasil, para pelaku usaha tambal ban nakal pun akan gigit jari karena tipu daya mereka gagal.

Tapi bukan berarti pengguna ban tubeless 100 persen aman dari ranjau paku. Untuk paku yang berukuran besar, sulit untuk diatasi dengan hanya mengandalkan tambahan cairan anti-bocor. Satu-satunya cara yang bisa dilakukan adalah, dengan menambalnya langsung.

Makanya, meskipun sudah menggunakan ban tubeless, waspada terhadap ranjau paku merupakan hal yang wajib dilakukan. Jika memungkinkan, bawa alat tambal khusus untuk ban tubeless di dalam bagasi motor kamu. Alat ini sekarang sudah banyak dijual di pasaran dengan harga yang cukup terjangkau.


Tanda Ban Tubeless Kena Ranjau Paku

Ban tubeless tidak akan langsung kempis saat terkena paku. Biasanya, gejala kebocoran ini akan terlihat saat ban kamu mulai sering mengalami penurunan tekanan ban tanpa alasan yang jelas. Bahkan kebocoran ini akan membuat kamu harus terus mengisi ulang angin setiap hari.

Parahnya lagi, tes kebocoran dengan menggunakan gelembung sabun tidak akan berhasil menemukan letak kebocorannya. Untuk memastikannya, kamu bisa merendam ban di dalam air. Jika terdapat tiupan gelembung dalam air, segera periksa dengan sangat teliti.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya