MU Dapat Berkah Usai Tersingkir dari Piala FA

MU dikalahkan Wolverhampton pada perdelapan final Piala FA.

oleh Harley Ikhsan diperbarui 17 Mar 2019, 17:50 WIB
Manajer Manchester United, Ole Gunnar Solskjaer saat anak asuhnya bersua Wolverhampton Wanderers, Minggu (17/3/2019) dini hari WIB. Manchester United takluk 1-2. (AFP / Lindsey Parnaby)

Liputan6.com, Manchester - Manchester United (MU) kehilangan harapan realistis merebut trofi musim ini. Mereka tersingkir dari Piala FA setelah dikalahkan Wolverhampton Wanderers.

Hasil 1-2 di Molineux, Sabtu (16/3/2019) atau Minggu dini hari WIB, membuat MU tinggal mengikuti Liga Inggris dan Liga Champions.

Di Liga Inggris, mereka sulit membalikkan ketertinggalan 16 angka dari pimpinan klasemen Manchester City dengan kompetisi menyisakan delapan pertandingan.

Sementara The Red Devils mendapat undian berat versus Barcelona pada perempat final Liga Champions. Kalaupun sukses menyingkirkan El Azulgrana, Paul Pogba dan kawan-kawan mesti menghadapi tim-tim kuat lain yakni Liverpool, Juventus, atau Manchester City untuk berkuasa di Eropa.

Meski begitu, kegagalan memenangkan Piala FA tetap memberi berkah bagi MU.


Waktu Panjang

MU kalah dari Wolves di perempat final Piala FA (AFP)

Semifinal Piala FA dijadwalkan bergulir pada akhir pekan pertama April, sementara leg pertama 8 besar Liga Champions berlangsung beberapa hari berselang.

Dengan tersingkir di Piala FA, MU berarti memiliki waktu persiapan lebih banyak untuk menghadapi Barcelona. Mereka dijadwalkan bersua Wolverhampton di Liga Inggris, Selasa (2/4/2019), sebelum menjamu Lionel Messi dan kawan-kawan, Rabu (10/4/2019).


Rekor Buruk

Manajer Ole Gunnar Solskjaer bisa menggunakan jeda tersebut demi mempersiapkan anak asuhnya sebaik mungkin. Pasalnya, rekor tidak menguntungkan mereka.

MU cuma sekali berjaya pada delapan pertemuan terakhir versus Barcelona di kompetisi Eropa, dengan dua laga teranyar pada final (2009, 2011) berujung kekalahan.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya