BPN: Prabowo Menang, Pelajar Sekolah Libur Sebulan Selama Ramadan

Menurut Dahnil, libur selama sebulan saat Ramadan merupakan tradisi baik di era Presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur) yang perlu di lanjutkan.

oleh Liputan6.com diperbarui 18 Mar 2019, 06:01 WIB
Letnan Jenderal (Purn) Prabowo Subianto Djojohadikusumo. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Koordinator Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga, Dahnil Anzhar Simanjutak mengatakan, Prabowo-Sandiaga akan meliburkan kegiatan belajar di sekolah selama Bulan Ramadan, bila menang di Pilpres 2019.

Menurut Dahnil, libur selama sebulan saat Ramadan merupakan tradisi baik di era Presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur) yang perlu dilanjutkan.

Tak hanya ditingkatan sekolah dasar hingga menengah atas, libur satu bulan juga diberlakukan bagi mahasiswa.

"Kita mengikuti tradisi, ingin melanjutkan tradisi kiai Pak Abdurrahman Wahid. Kita ingin melanjutkan tradisi Gus Dur dulu yang ketika Ramadan diliburkan penuh, seluruh siswa termasuk kampus ya," kata Dahnil di Hotel Sultan, Jakarta, Minggu (17/3/2019).

Dahnil juga menjelaskan pentingnya meliburkan pelajar saat Ramadan. Salah satu alasannya agar para pelajar bisa fokus belajar ilmu agama. 

"Tentang akhlak selama satu bulan itu. Jadi nanti kementerian pendidikan akan buat kebijakan terkoneksi dengan masjid, pesantren, supaya anak-anak kita semuanya diarahkan pada pendidikan agama Islam," ungkap dia. 


Pererat Kebhinekaan

Tak hanya bermanfaat untuk warga muslim, libur selama Ramadan juga baik untuk warga nonmuslim. Mereka nantinya juga akan belajar agama saat liburan itu. Tentu sesuai kepercayaan agamanya masing-masing.

"Selain itu kita juga akan memberikan pemahaman tentang pendidikan toleransi, kebinekaan. selama satu bulan itu bisa jadi madrasah bagi agama apapun. 

Mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah ini percaya kebijakan Gus Dur semacam ini sangat visioner. Karena itu, kebijakan ini akan dipertimbangkan untuk diadakan kembali.

"Justru kami percaya Gus Dur visioner terkait dengan kebijakan dan kita akan lanjutkan. Kita ingin jadikan ramadhan itu sebagai simbol mempererat persatuan, mempererat kebinekaan," kata Dahnil. 

 

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini: 

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya