Jokowi Minta Ma'ruf Amin Tenang Jalani Debat Cawapres

Harapannya, visi dan misi Jokowi-Ma'ruf Amin dapat disampaikan dengan baik pada debat cawapres sehingga bermanfaat bagi publik.

oleh Nanda Perdana Putra diperbarui 17 Mar 2019, 19:51 WIB
Capres dan Cawapres nomor urut 01 Joko Widodo-Ma'ruf Amin saat Debat Capres Pilpres 2019 pertama di Hotel Bidakara, Jakarta, Kamis (17/1). Debat perdana ini mengangkat tema hukum, hak asasi manusia, terorisme, dan korupsi. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Calon Presiden nomor urut 01 Joko Widodo atau Jokowi meminta pasangannya, calon Wakil Presiden nomor urut 01 Ma'ruf Amin untuk tenang saat menjalani debat cawapres 2019. Hal tersebut disampaikan Ma'ruf Amin sebelum debat ketiga pilpres.

"Beliau beri saran supaya tenang, siapkan diri dan memahami apa yang selama ini sudah dilakukan Jokowi-JK (Joko Widodo dan Jusuf Kalla). Sehingga saat persoalan muncul, saya sudah tahu," kata Ma'ruf Amin sebelum debat cawapres 2019 yang digelar di Hotel Sultan, Jakarta, Minggu (17/3/2019).

Selebihnya, lanjut dia, akan mengalir saja. Harapannya, visi dan misi Jokowi-Ma'ruf Amin dapat disampaikan dengan baik sehingga bermanfaat bagi publik.

Ma'ruf Amin mengatakan, jika memang diperlukan, dia akan membacakan ayat-ayat Alquran atau fatwa. "Jika tidak (diperlukan) ya tidak perlu muncul," seperti dilansir Antara.

Terkait amunisi khusus untuk debat cawapres yang akan dimulai pukul 20.00 WIB ini, seperti isu tenaga kerja, menurut dia, bukan sesuatu yang baru, mengingat sejak lama sudah jadi persoalan.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Solusi

Ada solusi yang menurut Ma'ruf, sudah dilakukan oleh Jokowi-JK. Dirinya tinggal mengelaborasi langkah-langkah yang telah dilakukan sehingga lebih optimal.

Pada 2015, jumlah pekerja yang di-PHK mencapai 48.843 orang. Angka tersebut berkurang pada 2016 menjadi 12.777 orang dan mencapai 9.822 pekerja di 2017, lalu menurun lagi menjadi 3.362 orang pada 2018.

Sedangkan untuk jumlah pengangguran terbuka di 2015 mencapai 6,18 persen, di 2016 sebesar 5,61 persen. Selanjutnya pada 2017, sebanyak 5,5 persen dan ada 2018 sebanyak 5,34 persen dari jumlah angkatan kerja.

Pemilihan Presiden 2019 diikuti dua pasangan calon presiden dan wakil presiden, yakni pasangan nomor urut 01 Joko Widodo dan KH Ma'ruf Amin, serta pasangan nomor urut 02 Prabowo Subianto dan Sandiaga Salahuddin Uno.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya