Sandiaga Uno: Kisah Pengobatan Bu Lis Terhenti karena BPJS Tak Boleh Ditolerir

Calon wakil presiden (Cawapres) Sandiaga Uno menjabarkan visi misinya dalam isu kesehatan.

oleh Nanda Perdana PutraIka Defianti diperbarui 17 Mar 2019, 20:53 WIB
Cawapres Sandiaga Uno. (Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta Calon wakil presiden (Cawapres) Sandiaga Uno menjabarkan visi misinya dalam isu kesehatan. Ia menceritakan kisah Bu Lis di Sragen yang pengobatannya terhenti karena biayanya tidak ditanggung BPJS.

"Kisah Bu Lis pengobatannya terhenti karena tidak di-cover BPJS tidak boleh ditolerir. Indonesia harus menghadirkan pelayanan kesehatan yang prima," ungkap Sandi dalam Debat Cawapres 2019 di Hotel Sultan, Jakarta, Minggu (17/3/2019).

Menurut dia, yang perlu dilakukan saat ini adalah pembenahan dan jangan saling menyalahkan.

"Di bawah Prabowo-Sandi, JKN akan diteruskan dan BPJS akan diperbaiki. Kita hitung berapa jumlahnya yang diperlukan, negara tidak boleh absen, pelit, jangan sampai terjadi antrean dan obat tak tersedia," kata Sandi.

Sandi pun menjanjikan, pada 200 hari pertama kinerjanya bila terpilih sebagai wakil presiden, ia bersama Prabowo Subianto akan mencari akar permasalah BPJS. Pihaknya akan memberikan layanan kesehatan yang prima, tenaga medis harus dibayar tepat waktu, rumah sakit jangan sampai layanannya turun.

"BPJS akan lebih baik. Ini tantangan Indonesia," ujar Sandiaga Uno.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya