Cawapres Ma'ruf Amin Targetkan 3.500 Start Up Lahir sampai 2024

Ma'ruf Amin memastikan jika jumlah pekerja asing di Indonesia masih terkendali.

oleh Nurmayanti diperbarui 17 Mar 2019, 21:52 WIB
Cawapres nomor urut 01 Ma'ruf Amin menyampaikan pendapatnya saat segmen kedua debat cawapres 2019 di Hotel Sultan, Jakarta, Minggu (17/3). Debat itu mengangkat tema pendidikan, kesehatan, ketenagakerjaan, sosial dan budaya. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta Calon Wakil Presiden (Cawapres) Ma'ruf Amin mengatakan bersama Calon Presiden (Capres) Joko Widodo menargetkan akan terbentuk 3.500 usaha rintisan (start up) di Indonesia sampai 2024.

"Dengan adanya infrastruktur digital telah tumbuh usaha start up yang dalam tempo 5 tahun, kita telah kembangkan 1.000 start up. Padahal di Iran untuk 1.000 start up memerlukan 10 tahun," jelas dia saat Debat Cawapres di Jakarta, Minggu (17/3/2019). 

Keberadaan perusahaan rintisan yang terus tumbuh ini diharapkan bisa membuka lapangan pekerjaan yang besar bagi masyarakat. Dengan demikian jumlah pengangguran yang sudah turun bisa lebih turun lagi.

Dia juga memastikan jika jumlah pekerja asing di Indonesia masih terkendali. Angkanya disebut hanya 0,01 persen dari jumlah pekerja di Indonesia.

Pengendalian keberadaan pekerja asing ini karena aturan yang ada. "Tenaga kerja asing di Indonesia terkendali dengan aturan yang ada. Jumlahnya di bawah 0,01 persen dan itu adalah paling rendah di seluruh dunia sehingga kita bisa," katanya.

Dia mengatakan untuk memberikan lapangan kerja akan bekerja sama dengan dunia usaha dan memberikan akses keuangan. Dengan demikian, akan tumbuh lapangan kerja.

 


Jokowi-Maruf Janji Jadikan Rakyat Lebih Sejahtera

Calon Wakil Presiden Nomor Urut 01 Ma'ruf Amin menyatakan akan terus melanjutkan program yang telah dijalankan oleh pemerintahan saat ini.

Dalam debat calon wakil presiden yang berlangsung pada Minggu malam ini di Hotel Sultan Jakarta, MaMa'ruf berjanji untuk memberikan masyarakat Indonesia kehidupan yang lebih sejahtera.

Ma'ruf mengatakan, salah satu kunci mendorong Indonesia menjadi negara maju adalah dengan membangun manusia.

"Jokowi-JK telah melakukan banyak hal tetapi kerja belum selesai, kami Jokowi-Ma'ruf akan melanjutkana ihtiar untuk membangun dan melindungi bangsa Indonesia untuk menjadikan kehidupan mereka lebih sejahtera," kata dia pada Minggu (17/3/2019).

Ma'ruf pun meminta kepada generasi muda untuk tidak takut bermmimpi dan bercita-cita. Ia juga meminta kepada orang tua untuk tidak kuatir akan masa depan anaknya.

"Kalian jangan takut dan jangan sedih karena sekarang negara telah hadir dan negara akan terus hadir membantu kalian," lanjut dia.

Cara yang dilakukan dengan mengeluarkan tiga kartu sakti. Kartu pertama adalah KIP Kuliah, Kartu Sembako dan Kartu Prasejahtera.

Dengan ketiga kartu tersebut, Ma'ruf menjelaskan, anak miskin bisa kuliah, ibu bisa belanja dengan murah dan anak muda bisa mendapatkan kerja.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya