[Cek Fakta] Ma'ruf Amin Klaim Jumlah TKA di Indonesia Terkendali, Benarkah?

Cawapres nomor urut 01 Ma'ruf Amin mengklaim jumlah TKA di Indonesia masih terkendali. Benarkah fakta tersebut?

oleh Hanz Jimenez Salim diperbarui 17 Mar 2019, 22:55 WIB
Cawapres nomor urut 01 Ma'ruf Amin menyampaikan pendapatnya saat debat cawapres 2019 di Hotel Sultan, Jakarta, Minggu (17/3). (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Calon wakil presiden nomor urut 01, Ma'ruf Amin, mengklaim bahwa jumlah tenaga kerja asing (TKA) di Indonesia masih terkendali.

Menurut Ma'ruf, jumlah TKA di Indonesia terbilang masih kecil di dunia. Ia pun mempersentasikan di bawah 0,01 persen. 

Klaim ini disampaikan Ma'ruf dalam sesi debat calon wakil presiden 2019 di Hotel Sultan, Jakarta pada Minggu (17/3/2019).

"Tenaga Kerja Asing (TKA) di Indonesia terkendali dengan aturan yang ada jumlahnya di bawah 0,01 persen dan itu adalah paling rendah di seluruh dunia," ucap Ma'ruf.

 


Fakta

Dari hasil penelusuran, Menteri Ketenagakerjaan, Muhammad Hanif Dhakiri, menegaskan bahwa jumlah tenaga kerja asing (TKA) yang bekerja di Indonesia saat ini berada di kisaran 100.000-an. Menurut dia, angka ini masih terbilang kecil. 

Hal ini sebagaimana diberitakan situs merdeka.com dengan judul 'Menaker: Jumlah Pekerja Asing di RI Sangat Kecil, Masyarakat Tak Perlu Khawatir'. 

 

Menteri Hanif menyampaikan, jumlah TKA yang masuk ke Indonesia juga terhitung hanya sekitar nol koma sekian persen saja. Bila dibandingkan dengan negara-negara lain, jumlah TKA di Indonesia masih sangat kecil dan aman.

"Jadi sangat kecil sekali kalau dibandingkan negara lain jadi nggak ada yang perlu dikhawatirkan. Asumsi Anda kan kelihatannya kayak gede, enggak istilahnya kalau grafiknya itu ya biasanya saja kok," kata Hanif di Hotel Bidakara, Jakarta, Selasa 8 Januari 2019 lalu.

Hanif menambahkan, TKA yang bekerja di Indonesia pun mulai dari berbagai macem sektor. Misalnya saja ada yang disektor pertanian, industri manufaktur, dan jasa. Namun demikian, Menteri Hanif tidak menjelaskan secara detail berapa presentasi jumlah TKA untuk di masing-masing bidang tersebut.

 

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya