Liputan6.com, Jakarta - Awal pekan ke-3 Maret ini, harga sayuran di Pasar Kelapa Gading cenderung stabil, meski beberapa komoditas seperti bawang putih alami kenaikan.
Bawang putih cutting yang semula berada di harga Rp 42 ribu per kilogram (Kg) kini naik menjadi Rp 44 ribu per kilogram. Lain tomat turun dari harga semula Rp 12 ribu per kilogram menjadi Rp 10 ribu per kilogram.
Beberapa pedagang pasar yang menjual sayuran mengaku tidak khawatir dengan harga sayuran yang cenderung tidak stabil. Apalagi selama sepekan ini kenaikan dan penurunan tidak terlalu signifikan. Roni (44) misalnya, yang sayurnya selalu habis setiap hari.
Baca Juga
Advertisement
"Naik atau turun harga biasa kalau sayuran, untungnya sepekan ini nggak terlalu jauh naik atau turunnya. Pembeli tetap berdatangan setiap hari," ujar dia saat berbincang dengan Liputan6.com, Senin (18/3/2019).
Komoditas lainnya pun cenderung berada di angka yang sama. Komoditas cabai berada di angka Rp 20 ribu hingga Rp 30 ribu mulai dari cabai merah keriting di harga Rp 25 ribu per kilogram, cabai merah besar Rp 30 ribu per kilogram, cabai rawit hijau Rp 20 ribu per kilogram dan cabai rawit merah Rp 35 ribu per kilogram. Sementara bawang merah stabil di angka Rp 30 per kilogram.
Agus (30), pedagang sayur lainnya mengungkapkan, harga sayuran di pasar Kelapa Gading memang cenderung stabil beberapa hari ke belakang.
"Enggak ada perubahan. Omzet juga stabil. Cuma kalau bawang sama tomat itu memang enggak bisa diprediksi, sekarang saja bawang putih naik,. Paling kalau sayur ya, bawang dan tomat yang berubah-ubah," pungkas Agus.
Harga Daging Ayam dan Telur Stabil di Pasar Kwitang Dalam
Sebelumnya, memasuki akhir pekan pada pertengahan Maret, harga daging ayamdan telur di Pasar Kwitang Dalam, Jakarta Pusat, terpantau normal.
Lie (62 tahun), seorang pedagang ayam di Pasar Kwitang Dalam menuturkan, harga daging ayam dalam waktu dekat ini belum berubah.
"Lagi biasa saja. Ayam fillet sekarang sama (harganya) Rp 50 ribu per kg. Ayam potong bagian paha juga, Rp 40 ribu per kg," ujar dia saat berbincang dengan Liputan6.com, Jumat 15 Maret 2019.
Begitu pula dengan bagian tubuh ayam lain yang biasa dikonsumsi, lanjut Lie, secara harga masih standar. Seperti bagian ceker yang dijualnya Rp 25 ribu per kg, dan kepala ayam Rp 12 ribu per kg.
Lalu produk kulit ayam yang ditawarkannya Rp 25 ribu per kg, serta sepasang ati ampela Rp 2.500. "Semua normal," ungkap Lie.
Normalitas harga ini juga dialami produk telur ayam dalam negeri. Choir (26 tahun) mengatakan, harga jual telur ayam dalam negeri kini cenderung standar setelah sebelumnya sempat meninggi.
"Telur ayam (dalam negeri) normal, Rp 23 ribu (per kg). Kalau kemarin kan sempat naik antara Rp 29-30 ribu. Kalau sekarang sudah normal," ucap dia.
Namun demikian, hal itu tidak diikuti telur ayam kampung yang secara harga justru melambung. Choir menjual telur ayam kampung jenis biasa Rp 2.500 per butir, sedangkan yang jenis omega ditawarkannya Rp 2.700.
"Naiknya? Sudah 3 mingguan. Normalnya yang biasa Rp 2.200 (per butir), yang omega Rp 2.500 (per butir)," sebut dia.
Harga telur bebek juga naik dari Rp 2.500 per butir menjadi Rp 3 ribu per butir. Serta telur puyuh, yang meningkat dari harga normal Rp 35 ribu per kg menjadi Rp 40 ribu per kg.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Advertisement