Leonardo DiCaprio Khawatir dengan Sampah di Bantar Gebang

Leonardo DiCaprio sempat ikut menyoroti kerusakan alam yang ada di sekitar area Bantar Gebang.

oleh Liputan6.com diperbarui 18 Mar 2019, 11:40 WIB
Tak sangka, beberapa artis tampan Hollywood ini ternyata pernah berkencan dengan banyak wanita. Siapa saja mereka? (AP Photo)

Liputan6.com, Los Angeles - Leonardo DiCaprio yang dikenal sebagai aktor papan atas Hollywood, diketahui memiliki kepedulian yang besar terhadap lingkungan. Belum lama ini, Bantar Gebang yang menjadi lokasi penimbunan sampah Jakarta-Bekasi, menimbulkan keprihatinan tersendiri bagi DiCaprio.

Seperti diketahui, Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) yang dibangun di kawasan Bantar Gebang, menghasilkan timbunan sampah yang menggunung. Akibatnya, kawasan sekitar pun menjadi rusak karena limbah plastik dan sebagainya.

Lewat postingan di akun Instagram miliknya, Leonardo DiCaprio sempat ikut menyoroti kerusakan alam yang ada di sekitar area Bantar Gebang.

Lewat akun Instagram pribadi miliknya, Leonardo DiCaprio sempat ikut menyoroti keadaan Bantar Gebang yang kini memiliki timbunan gunung sampah. Postingan tersebut memamerkan potret keadaan alam sekitar akibat pembuangan limbah sampah itu.


Ikut Khawatir

Leonardo DiCaprio pun sempat terlihat meninggalkan rumah Camila yang terletak di Los Angeles. (JEAN BAPTISTE LACROIX / AFP)

Leonardo mengunggah ulang sebuah foto dari akun @everydayclimatechange yang menyoroti kekhawatiran keadaan alam sekitar Bantar Gebang. Aktor Hollywood ini tampak ikut khawatir dengan kondisi Bantar Gebang akibat gunung sampah.

Postingan yang diunggah ulang oleh Leonardo tersebut, menceritakan tentang kondisi alam dampak dari gunung sampah. Penduduk sekitar mencari ikan dari sungai yang sudah terkontaminasi.


Terbesar Kedua

"Leonardo siap untuk punya anak," ujar seorang sumber. (ROBYN BECK AFP)

"Beberapa pria, dari desa Cikiwul, menangkap ikan di perairan berlumpur yang sangat tercemar yang merembes dari zona pembuangan terbesar Bantar Gebang. TPA Banter Gebang menerima limbah sekitar 15 juta orang yang tinggal di Jakarta. Pemulung membutuhkan sampah untuk mencari nafkah dan masyarakat Indonesia membutuhkan pemulung untuk mendaur ulang semua bahan yang mungkin akan dibuang begitu saja," tulisnya.

"Indonesia, berada di peringkat pencemar plastik terbesar kedua di dunia setelah Cina, dengan laporan menunjukkan bahwa negara itu menghasilkan 187,2 juta ton sampah plastik setiap tahun yang lebih dari 1 juta ton bocor ke laut," sambungnya.

Penulis: Subi Akto/Kapanlagi.com

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya