Liputan6.com, Jakarta - Ilmuwan dari University of Alabama, mengklaim kalau Venus bukan menjadi planet yang paling dekat dengan Bumi.
Alih-alih Venus, mereka mengatakan kalau planet dengan jarak terdekat ke Bumi adalah Merkurius.
Dalam artikel yang dilansir Physics Today dari Mirror, Selasa (19/3/2019), ilmuwan mengamati jarak antarplanet secara matematis.
Baca Juga
Advertisement
"Kami memanfaatkan matematika yang telah dirancang untuk mengamati tetangga terdekat Bumi, yang mana saat ini adalah Merkurius," ujar Tom Stockman, pimpinan ilmuwan.
Adapun jarak antara planet-planet biasanya diestimasikan dari jarak planet itu sendiri dengan Matahari.
Namun, ilmuwan mengungkap kalau cara tersebut tidaklah akurat, karena cara ini hanya mengukur jarak rata-rata sebuah planet yang mengorbit Matahari.
Mrereka juga melakukan simulasi berdasarkan dua asumsi, di mana orbit planet kira-kira berbentuk lingkaran, dan orbit mereka tidak berada dalam sudut relatif ke satu sama lain.
Simulasi ini memberikan kesimpulan kalau Merkurius berada dalam jarak terdekat dengan Bumi dalam waktu tertentu, ketika Venus dalam titik terjauhnya dengan Bumi (saat berada di antara Bumi dan Matahari).
"Berdasarkan penghitungan jarak rata-rata antarplanet dengan Bumi, Merkurius memiliki jarak sekitar 0,28 AU (satuan Astronomical Unit), lebih pendek ketimbang Venus dengan jarak 0,72 AU," tandas Tom.
Ini Bukti Kalau Alien Hidup di Planet Merkurius?
Teka-teki adanya alien di alam semesta sampai saat ini memang masih menjadi misteri.
Banyak yang menyangsikan, makhluk ekstraterestrial ini hidup di Mars. Ada juga yang menebak kalau alien menghuni objek luar angkasa asing yang lokasinya sangat jauh dari Bumi.
Terbaru, teori konspirasi sains justru mengklaim kalau alien ternyata hidup di planet yang lokasinya dekat dengan Bumi, yakni Merkurius.
Scott C. Waring, peneliti UFO amatir, mencoba memberikan bukti kalau alien benar-benar hidup di Merkurius.
Dilansir Mirror, Rabu (9/1/2019), ia mengunggah foto yang ia klaim sebagai struktur habitat alien di Merkurius di media miliknya, UFO Sightings Daily.
Foto tersebut memperlihatkan sejumlah struktur kawah besar dipermukaan planet.
"Tidak ada yang bisa menyembunyikan fakta kalau alien hidup di sana (Merkurius). Fakta ini benar 100 persen, dan ini buktinya," ujar Warring.
"Struktur ini non reflektif dan berwarna hitam pekat. Ia tidak dapat merefleksikan radar makanya banyak yang tidak menyadarinya," tambahnya menjelaskan.
Lucunya lagi, teori ilmiah Waring yang terdengar mengada-ngada ini juga mengungkap alasan mengapa struktur itu tersembunyi.
Alasannya, struktur tersebut bukan disembunyikan dari manusia, tetapi dari spesies alien lain.
Teori Waring tersebut belum bisa dipercaya 100 persen. Pasalnya, penulis UFO Investigations Manual Nigel Watson berkata kalau struktur yang ada di foto ini memiliki resolusi rendah.
"Dengan resolusi tersebut, mustahil bisa menilai kalau ada tanda-tanda kehidupan ekstraterestrial. Kalaupun mereka benar-benar ada, tidak semudah itu memperlihatkan ada kehidupan kepada manusia," tandasnya.
Advertisement
Alien Bakal Ditemukan 20 Tahun Lagi?
NASA belum lama ini mengeluarkan pernyataan yang mengejutkan soal pencarian kehidupan baru di alam semesta.
Menurut Badan Antariksa Amerika Serikat tersebut kehidupan baru--termasuk alien dan makhluk ekstraterestrial lainnya--kemungkinan akan ditemukan dalam kurun waktu 20 tahun lagi.
Memang, NASA telah menemukan banyak exoplanet (planet asing) di Tata Surya yang diyakini memiliki kehidupan baru. Namun dari semua exoplanet yang ditemukan, hasilnya tetap nihil. Padahal, hingga kini NASA telah menemukan sekitar 3.500 exoplanet dari ribuan sistem bintang yang ada di alam semesta.
Namun demikian, ilmuwan NASA Tony Del Genio optimistis pihaknya bisa mencari kehidupan baru dalam bentuk yang lebih konkret--entah itu exoplanet lain--dalam waktu 20 tahun lagi. Dengan demikian, NASA bisa menyiapkan instrumen canggih yang lebih akurat mencari kehidupan baru.
"Mungkin butuh 20 tahun lagi agar kita benar-benar bisa menemukan (exoplanet) yang sesuai dengan kriteria. Tak menutup kemungkinan pada waktu itu juga akan menemukan alien," ujar Del Genio sebagaimana dilansir Mirror.
Menurutnya, alien bisa saja hidup pada exoplanet dengan ekosistem dan bentuk yang secara substansial sangat berbeda dengan Bumi. Dalam hal ini, ia menyebut mereka mungkin hidup dalam sebuah exoplanet yang memiliki kandungan air besar, bahkan sebuah samudera.
Sayang, upaya Del Genio mencari alien tidak didukung ilmuwan NASA lainnya. Ilmuwan NASA Ames Research Center Andrew Rushby, berpendapat bahwa seharusnya Del Genio tidak melakukan pencarian alien pada exoplanet lain yang ada di luar Tata Surya. Sebaiknya mereka berfokus pada bulan Saturnus, Enceladus atau bulan Jupiter, Europa.
"Kedua bulan itu saja yang difokuskan dulu, kalau memang air diyakini menjadi media kehidupan baru seperti alien, keduanya sangat memenuhi kriteria," ujar Rushby.
(Jek/Ysl)
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini: