Liputan6.com, Jakarta - Senator asal Australia, Fraser Anning, banjir kritikan dari publik. Alasannya, dia membuat pernyataan kontroversial usai kasus penembakan di masjid di Selandia Baru.
Dalam pernyataannya, Anning menyebut peristiwa penembakan itu terjadi karena hadirnya imigran Muslim di Selandia Baru. Akibatnya, dia mendapat kecaman dari banyak pihak di Australia.
Tidak hanya masyarakat, Perdana Menteri Australia Scott Morrison juga mengecam pernyataan Anning. Morrison menuturkan dia akan mengajukan mosi saat parlemen kembali aktif bulan depan.
"Saya mengecam pernyataan Senator Anning tentang serangan teroris yang menghebohkan ini, dengan masalah imigrasi, dalam serangannya pada kepercayaan Islam secara khusus," tuturnya.
Baca Juga
Advertisement
Bentuk kecaman pada Anning juga tidak berasal dari Australia saja, warganet asal Indonesia juga ramai-ramai menyerang media sosial milik pria 69 tahun tersebut.
Berdasarkan pantauan Tekno Liputan6.com, Senin (18/3/2019), akun Instagram Fanning dengan nama Senator Anning dibanjiri komentar warganet asal Indonesia.
Hal itu dapat dilihat dari tulisan yang kebanyakan berbahasa Indonesia di kolom komentar. Beberapa di antaranya bahkan ada yang menggunakan bahasa daerah.
"Kau dapat tersenyum bahagia, sedangkan mereka di Selandia Baru sedang berduka," tulis salah satu akun bernama firdaushalim24.
Kebanyakan dari komentar itu berisi kritikan pedas terhadap pernyataan Anning sebelumnya. Tidak sedikit pula warganet yang menyebut bahwa Anning pantas dipukul dengan telur.
Uniknya, kritik tersebut ditujukan di hampir semua unggahan Anning di Instagram yang berjumlah 30 foto. Sekadar informasi, beberapa foto unggahan Aning juga diketahui sudah dihapus.
Ramai Gara-Gara Dilempar Telur
Sebelumnya, Anning juga ramai diperbincangkan setelah dipukul dengan telur oleh seorang remaja bernama Will Connoly yang kini dikenal sebagai egg boy.
Hal itu dilakukan Connoly saat Anning sedang berbicara kepada awak media. Anning yang kaget dengan pukulan telur tersebut langsung merespons dengan memukul remaja berusia 17 tahun itu.
Usai melakukan tindakan tersebut, Connoly dilaporkan sempat ditahan. Namun setelahnya, dia dilepas tanpa gugatan lebih lanjut.
Perdana Menteri Australia Scott Morrison juga diketahui membela aksi Connoly tersebut. Bahkan, dia meminta agar kepolisian setempat untuk memproses Anning karena memukul seorang remaja.
Tidak hanya itu, dukungan juga mengalir dari warganet dengan mengumpulkan dana. Dari laporan, ada sejumlah laman di Go Fund Me yang ditujukan untuk dukungan pada Connoly.
(Dam/Isk)
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Advertisement