Ekspresi anggota DPRD Sumut Tohonan Silalahi usai menjalani pemeriksaan lanjutan di Gedung KPK, Jakarta, Senin (18/3). Tohonan Silalahi diperiksa sebagai tersangka untuk melengkapi berkas. (merdeka.com/Dwi Narwoko)
Ekspresi anggota DPRD Sumut Tohonan Silalahi usai menjalani pemeriksaan lanjutan di Gedung KPK, Jakarta, Senin (18/3). Tohonan diduga menerima suap persetujuan LPJ APBD 2012 dan pengesahan perubahan APBD 2013-2015. (merdeka.com/Dwi Narwoko)
Ekspresi anggota DPRD Sumut Tohonan Silalahi usai menjalani pemeriksaan lanjutan di Gedung KPK, Jakarta, Senin (18/3). Tohonan Silalahi diperiksa sebagai tersangka untuk melengkapi berkas. (merdeka.com/Dwi Narwoko)
Ekspresi anggota DPRD Sumut Tohonan Silalahi (kiri) usai menjalani pemeriksaan lanjutan di Gedung KPK, Jakarta, Senin (18/3). Tohonan diduga menerima suap persetujuan LPJ APBD 2012 dan pengesahan perubahan APBD 2013-2015. (merdeka.com/Dwi Narwoko)
Ekspresi anggota DPRD Sumut Tohonan Silalahi (kiri) usai menjalani pemeriksaan lanjutan di Gedung KPK, Jakarta, Senin (18/3). Tohonan Silalahi diperiksa sebagai tersangka untuk melengkapi berkas. (merdeka.com/Dwi Narwoko)
Ekspresi anggota DPRD Sumut Tohonan Silalahi usai menjalani pemeriksaan lanjutan di Gedung KPK, Jakarta, Senin (18/3). Tohonan diduga menerima suap persetujuan LPJ APBD 2012 dan pengesahan perubahan APBD 2013-2015. (merdeka.com/Dwi Narwoko)