Sinyal Radio Misterius... Ini 10 Objek Aneh yang Ditemukan di Alam Semesta

Berikut 10 objek teraneh yang pernah ditemukan oleh para astronom di alam semesta.

oleh Afra Augesti diperbarui 18 Mar 2019, 15:35 WIB
Astronom menangkap sinyal radio misterius di luar galaksi. (NRAO Outreach/T. Jarrett (IPAC/Caltech); B. Saxton, NRAO/AUI/NSF)

Liputan6.com, California - Banyak astronom dan ilmuwan lain menyimpulkan bahwa alam semesta itu aneh. Di sana, banyak misteri yang belum terpecahkan meski menarik untuk ditelisik lebih jauh.

Di satu sisi, planet kita sendiri, Bumi, mewakili sebagian kecil dari fenomena aneh yang dapat ditemukan bersembunyi di seluruh kosmos. Beberapa kali para astronom membuat kejutan baru dengan menguak isi alam semesta.

Lalu, objek aneh apa saja yang pernah ditemukan di jagat raya atau alam semesta ini? Berikut 10 di antaranya, seperti dikutip dari Live Science, Senin (18/3/2019).

 

Saksikan video pilihan berikut ini:


1. Sinyal Radio Misterius

Program kecerdasan buatan, yang diprogram untuk berburu kehidupan asing, diklaim telah menangkap sinyal radio dari jarak sangat jauh. (AFP)

Sejak 2007, para peneliti telah menerima sinyal radio ultrastrong dan ultrabright yang hanya berlangsung beberapa milidetik. Kilatan misterius ini disebut fast radio burst (FRBs), dan tampaknya berasal dari miliaran tahun cahaya (ini bukan alien).

Baru-baru ini, para ilmuwan berhasil menangkap FRB yang terpancar secara berulang, yang melintas enam kali berturut-turut. Sinyal tersebut merupakan sinyal kedua yang pernah dilihat dan dapat membantu ahli astronomi untuk mengungkap misteri ini.


2. Pasta Nuklir

Pasta nuklir. (NASA)

Zat terkuat di alam semesta terbentuk dari sisa-sisa bintang mati. Menurut simulasi, proton dan neutron dalam kumpulan bintang mati dapat mengalami tekanan gravitasi yang ekstrem.

Proses tersebut kemudian meremasnya menjadi material kusut mirip linguine (jenis pasta yang mirip dengan fettuccine dan trenette tetapi berbentuk bulat panjang dan tidak rata) --jika diterapkan pada 10 miliar kali gaya yang dibutuhkan untuk menghancurkan baja.


3. Haumea yang Punya Cincin

Planet kerdil Haumea yang punya cincin, seperti Saturnus. (IAA-CSIC/UHU)

Planet kerdil Haumea, yang mengorbit di Kuiper Belt (Sabuk Kuiper) di luar Neptunus, sudah bukan hal umum lagi di telinga para astronom.

Planet ini memiliki bentuk memanjang yang aneh, dua Bulan, dan satu hari di Haumea hanya berlangsung selama 4 jam. Fakta tersebut menjadikannya objek besar yang berputar paling cepat di Tata Surya.

Tetapi pada 2017, Haumea kian menunjukkan keanehannya ketika para ahli astronomi menyaksikannya melintas di depan sebuah bintang dan melihat cincin sangat tipis yang mengorbit di sekitar Haumea.

Menurut para peneliti, cincin ini kemungkinan terbentuk akibat tabrakan di masa lalu.


4. Bulan yang Dikelilingi Bulan

Bulan yang Punya Bulan. (NASA/JPL/Space Science Institute)

Bulan, satelit alami Bumi, rupanya juga memiliki Bulan-nya. Bulan yang mengorbit Bulan kini dijuluki moonmoon. Juga dikenal sebagai submoons, moonitos, grandmoons, moonettes and moooons, serta moonmoons yang seluruh alias ini masih hanya sebatas teoretis.

Tetapi perhitungan terbaru menunjukkan bahwa tidak ada yang mustahil tentang formasi Bulan tersebut. Mungkin para astronom suatu hari akan menemukan jawabannya.


5. Galaksi Dark Matter

Galaksi Dark Matter. (NASA, ESA, and P. van Dokkum dari Yale University)

Dark matter atau materi gelap --zat yang tidak diketahui yang terdiri dari 85 persen seluruh materi di alam semesta-- adalah objek aneh. Tetapi para peneliti setidaknya yakin tentang satu hal: dark matter ada di mana-mana.

Mereka dibuat kebingungan dengan adanya temuan dark matter yang mereka lihat pada Maret 2018, yang tampaknya hampir tidak mengandung materi gelap.

Hasil riset selanjutnya menyatakan bahwa keanehan selestik itu memang mengandung materi gelap, meskipun temuan itu secara paradoks mengakui teori alternatif yang menyatakan bahwa materi gelap tidak ada sama sekali.


6. Bintang Teraneh di Jagat Raya

Bintang Teraneh di Jagat Raya. (NASA/JPL-Caltech)

Ketika astronom Tabetha Boyajian dari Louisiana State University dan rekan-rekannya pertama kali melihat bintang yang dikenal sebagai KIC 846285, mereka bingung.

Dijuluki bintang Tabby, objek itu akan tenggelam dalam kecerahan pada interval yang tidak teratur dan untuk jangka waktu yang tak masuk akal, kadang-kadang sebanyak 22 persen.

Berbagai teori telah diajukan, termasuk kemungkinan megastruktur alien. Tetapi saat ini, sebagian besar peneliti percaya bahwa bintang itu dikelilingi oleh cincin debu abnormal yang menyebabkan penggelapan.


7. Hyperion Bertegangan Tinggi

Hyperion yang berotasi terhadap Saturnus, yang merupakan batu antariksa yang dipenuhi banyak kawah. (NASA/JPL-Caltech/Space Science Institute)

Julukan Bulan teraneh di Tata Surya bisa ditujukan ke banyak benda langit seperti Io yang mengelilingi Jupiter atau Triton yang memuntahkan geyser di Neptunus.

Tapi salah satu yang paling aneh di antara mereka adalah Hyperion yang berotasi terhadap Saturnus, batu antariksa yang dipenuhi banyak kawah.

Pesawat ruang angkasa Cassini milik NASA, yang mengunjungi sistem Saturnus antara 2004 dan 2017, juga menemukan bahwa Hyperion mengandung "berkas partikel listrik statis" yang mengalir ke angkasa luar.


8. Neutrino 'Si Penunjuk'

Neutrino 'Si Penunjuk'. (DESY, Science Communication Lab)

Neutrino tunggal dan berenergi tinggi, yang menghantam Bumi pada 22 September 2017, tidak memancar dengan sendiri.

Fisikawan di IceCube Neutrino Observatory di Antarktika melihat neutrino tersebut dengan tingkat energi yang sama, setidaknya sebulan sekali.

Tetapi neutrino yang ini dianggap istimewa, karena itu adalah neutrino yang pertama kali muncul dengan informasi yang cukup tentang asal usulnya, sehingga para astronom bisa mengarahkan teleskop ke arah datangnya.

Mereka menemukan bahwa neutrino tersebut telah terlempar ke Bumi 4 miliar tahun lalu oleh sebuah blazar (sebuah kuasar yang sangat kompak dan berasal dari lubang hitam supermasif yang terletak di tengah galaksi eliptis raksasa yang aktif) yang menyala.


9. Galaksi Fosil Hidup

Galaksi fosil hidup atau DGSAT 1. (A. Romanowsky/UCO/D. Martinez-Delgado/ARI)

DGSAT 1 adalah galaksi ultradiffuse (UDG), artinya galaksi ini berukuran sebesar galaksi seperti Bimasakti, tetapi bintang-bintangnya menyala sangat tipis sehingga hampir tidak terlihat.

Saat para ilmuwan melihat DGSAT 1 pada tahun 2016, mereka memperhatikan bahwa objek ini berdiri sendirian, tidak seperti UDG lainnya yang biasanya ditemukan berkelompok.

Karakteristiknya menunjukkan bahwa objek samar terbentuk selama era yang sangat berbeda di alam semesta, hanya sekitar 1 miliar tahun setelah Big Bang, menjadikan DGSAT 1 dijuluki sebagai galaksi fosil hidup.


10. Planet Asing yang Punya Aurora

Planet yang Punya Aurora. (Chuck Carter; NRAO/AUI/NSF/Caltech)

Objek-objek yang melayang melalui galaksi adalah rouge planet atau objek massa planet yang mengorbit pusat galaksi secara langsung, yang telah terlempar dari bintang induknya oleh gaya gravitasi.

Satu di antara rouge planet adalah SIMP J01365663 + 0933473, sebuah objek seukuran planet yang berjarak 200 tahun cahaya dari pusat Tata Surya dan medan magnetnya 200 kali lebih kuat dari Jupiter.

Dengan tenaga macam itu, SIMP J01365663 + 0933473 cukup mampu untuk menghasilkan cahaya seperti aurora di atmosfernya, yang dapat dilihat dengan teleskop radio.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya