Bos Pertamina Sebut Pembajak Mobil Tangki Pegawai Outsourcing

Dirut Pertamina Nicke Widyawati memastikan jika prosedur pengamanan terhadap mobil tangki BBM sudah sesuai dengan standar.

oleh Septian Deny diperbarui 18 Mar 2019, 17:16 WIB
Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Tbk Nicke Widyawati melakukan kunjungan ke dua Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Pertamina pada Senin (3/9/2018)

Liputan6.com, Jakarta Direktur Utama PT Pertamina Nicke Widyawati buka suara perihal kasi pembajakan dua unit mobil tangki yang dilakukan oknum tidak kenal. Dia memastikan pembajakan tersebut bukan dilakukan pegawai aktif yang bermitra dengan Pertamina.

Nicke mengungkapkan 10 orang pembajak yang telah teridentifikasi merupakan pekerja alih daya (outsourcing) yang bermitra dengan anak usaha Pertamina, yaitu Patra Niaga.

"Bukan pegawai Pertamina itu, itu kaitannya dengan AMT (awak mobil tangki) yang dulu itu. Pegawai outsourcing dari Patra Niaga," ujar dia di Kantor PLN, Jakarta, Senin (18/3/2019).

Nicke mengaku kaget dengan aksi pembajakan ini. Menurut dia, hal ini merupakan hal yang tidak wajar dan melanggar aturan.

"Kalau itu kan artinya sesuatu yang luar biasa juga ya dibajak di tengah-tengah jalan," jelas dia.

Meski demikian, Nicke memastikan jika prosedur pengamanan terhadap mobil tangki BBM sudah sesuai dengan standar. Pihaknya hanya bisa menyerahkan kejadian ini kepada kepolisian.

‎"Sudah ada kan, prosedur dari kita sendiri. Dan itu kita serahkan ke aparat hukum. Sudah ada prosedurnya," tandas dia.


Mobil Tangki Dibajak, Pertamina Tak Tambah Pengamanan

Tampak mobil tanki BBM PT Pertamina (Persero).

PT Pertamina Patra Niaga tidak menerapkan pengamanan khusus untuk perjalanan mobil tangki, meski telah terjadi pembajakan ‎mobil pengangkut Bahan Bakar Minyak (BBM).

Direktur Utama Pertamina Patra Niaga Nina Sulistyowati mengatakan, dalam menjalankan kegiatan penyaluran BBM Pertamina Patra Niaga sudah bekerjasama dengan pihak Kepolisian, pasca pembajakan akan melakukan persiapan koordinasi lebih matang.

"Selama ini kami sudah bekerja sama dengan baik bersama Kepolisian. Ini hanya, koordinasi sudah berjalan," kata Nina, di Gedung DPR, Jakarta, Senin (18/3/2019).

Menurut Nina, meski telah terjadi pembajakan terhadap dua mobil tangki, Pertamina Patra Niaga tidak akan melakukan peningkatan keamanan pada mobil tangki. Sebab saat ini perangkan keamanan yang digunakan sudah sesuai standar.

"Kalau untuk semua tangki ya tidak, kan kita ada ribuan. Nggak mungkin juga. Tapi kan kita sudah ada GPS Tracking, berfungsi dengan baik, bahkan untuk mengurangi kecelakaan kami baru saja telah menemukan alat untuk megetahui sensor panas," paparnya.

Menurut Nina, pengemudi mobil tangki‎ yang dibajak dalam kondisi baik, dia pun belum mengetahui motif oknum yang melakukan perampasan mobil pengangkut BBM tersebut.

"Wah saya belum tahu, pada saat saya keluar kantor, mobilnya sudah diamankan di dalam Monas. Jadi mobil itu berada di taman pandang Monas, dan sudah dibawa ke dalam Monas," tandasnya.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya