Mengenal Infrastruktur Langit yang Ma'ruf Amin Sebut saat Debat Cawapres

Keberadaan infrastruktur langit yang mendukung jaringan internet telah mendukung pesatnya pertumbuhan ekonomi digital Indonesia

oleh Tommy K. Rony diperbarui 19 Mar 2019, 11:32 WIB
Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara, menyatakan Palapa Ring akan mulai beroperasi pada akhir 2018 (Foto: Ist)

Liputan6.com, Jakarta - Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 01 Ma'ruf Amin sempat menyebut perihal infrastruktur langit" pada debat cawapres yang berlangsung Minggu malam, 17 Maret 2019.

Lalu apa infrastruktur langit yang dimaksud Ma'ruf Amin?

Infrastruktur langit, menurut Ma'ruf Amin adalah pembangunan infrastruktur internet di Indonesia melalui Palapa Ring. Keberadaan infrastruktur langit yang mendukung jaringan internet telah mendukung pesatnya pertumbuhan ekonomi digital Indonesia seperti start-up dan dapat membuka lebih banyak lapangan kerja.

"Dengan adanya infrastruktur langit sekarang ini, infrastruktur digital telah tumbuh. Usaha-usaha start-up yang dalam tempo lima tahun atau empat tahun, telah berkembang menjadi 1.000 start-up," ucap Ma'ruf.

Sebelum ada istilah infrastruktur langit, ada istilah serupa yakni tol langit yang digunakan Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) saat membahas infrastruktur digital, yaitu proyek Palapa Ring. Proyek tersebut dibangun untuk memperkuat sinyal telekomunikasi di Indonesia.

"Pak Jokowi dan JK (Presiden dan Wakil Presiden) ingin ada pembangunan di seluruh Indonesia. Sekarang ada tol darat, tol laut, dan ini tol langit sebagian," ungkap Rudiantara pada Januari lalu.

Rudiantara, menggambarkan proyek Palapa Ring untuk menghadirkan sinyal telekomunikasi di seluruh wilayah Indonesia, termasuk akses internet, sebagai "tol langit". Kehadiran tol langit ini akan kian memperkuat pembangunan infrastruktur telekomunikasi di Indonesia. 

Proyek Palapa Ring terdiri atas paket Barat, Tengah, dan Timur. Palapa Ring Barat dan Tengah baru rampung tahun lalu. Adapun Palapa Ring Timur masih dalam tahap pembangunan dan targetnya selesai pertengahan tahun ini. 

"Kuartal II tahun ini, semuanya sudah 100 persen, sehingga pertengahan tahun semua sudah diintegrasikan. Tujuan Palapa Ring ini agar akses internet ada di mana-mana, dan harga jual paketnya tidak berbeda satu sama lain. Selain itu, dengan adanya Palapa Ring, tidak ada lagi daerah perbatasan yang terisolir," jelas Rudiantara.

Setelah pembangunan selesai, operator telekomunikasi bisa memanfaatkan layanan Palapa Ring dengan skema tarif yang telah ditetapkan berdasarkan penyediaan kapasitas pita lebar atau bandwidth, dan kabel serat optik pasif atau dark fibre.


Cawapres Ma'ruf Amin Targetkan 3.500 Start Up Lahir sampai 2024

Startups (landt.co)

Calon Wakil Presiden (Cawapres) Ma'ruf Amin mengatakan bersama Calon Presiden (Capres) Joko Widodo menargetkan akan terbentuk 3.500 usaha rintisan (start up) di Indonesia sampai 2024.

"Dengan adanya infrastruktur digital telah tumbuh usaha start up yang dalam tempo 5 tahun, kita telah kembangkan 1.000 start up. Padahal di Iran untuk 1.000 start up memerlukan 10 tahun," jelas dia saat Debat Cawapres di Jakarta, Minggu (17/3/2019). 

Keberadaan perusahaan rintisan yang terus tumbuh ini diharapkan bisa membuka lapangan pekerjaan yang besar bagi masyarakat. Dengan demikian jumlah pengangguran yang sudah turun bisa lebih turun lagi.

Dia juga memastikan jika jumlah pekerja asing di Indonesia masih terkendali. Angkanya disebut hanya 0,01 persen dari jumlah pekerja di Indonesia.

Pengendalian keberadaan pekerja asing ini karena aturan yang ada. "Tenaga kerja asing di Indonesia terkendali dengan aturan yang ada. Jumlahnya di bawah 0,01 persen dan itu adalah paling rendah di seluruh dunia sehingga kita bisa," katanya.

Dia mengatakan untuk memberikan lapangan kerja akan bekerja sama dengan dunia usaha dan memberikan akses keuangan. Dengan demikian, akan tumbuh lapangan kerja.

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya