Dukung Prabowo, Erwin Aksa: Saya dan Sandi Sahabat Sejati

Erwin Aksa menyatakan dukungan kepada pasangan capres-cawapres nomor urut 02 Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno.

oleh Liputan6.com diperbarui 19 Mar 2019, 11:46 WIB
Erwin Aksa saat mengumumkan pengunduran dirinya sebagai calon Ketua Umum PSSI 2016-2020 pada Kongres PSSI di Ancol, Jakarta. (Bola.com/Nicklas Hanoatubun)

Liputan6.com, Jakarta - Politikus Partai Golkar Erwin Aksa menyatakan dukungan kepada pasangan capres-cawapres nomor urut 02 Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno. Keputusan Erwin ini bersebrangan dengan Partai Golkar yang resmi mendukung Jokowi-Ma'ruf Amin.

"Perlu saya sampaikan bahwa memang betul saya mendukung pasangan nomor urut 02 Prabowo-Sandi. Pilihan saya ini saya sadari tidak sejalan dengan pilihan Partai Golkar di mana saya bernaung saat ini," kata Erwin dalam surat terbukanya, Selasa (19/3/2019).

Erwin Aksa menegaskan, keputusannya itu atas nama pribadi dan bukan keputusan partai. Dia juga mengaku tidak pernah menggunakan atribut Partai Golkar untuk mengkampanyekan Prabowo-Sandi.

"Pilihan saya ini adalah pilihan pribadi dan dalam hal kampanye dan sosialisasi capres-cawapres selama ini saya tidak pernah mengatasnamakan dan menggunakan atribut Partai Golkar," ungkapnya.

Keponakan Wakil Presiden Jusuf Kalla ini juga mengaku dekat dan bersahabat dengan Sandiaga Uno. Baginya persahabatan lebih penting dari segalanya.

"Saya dan Sandiaga Uno merupakan sahabat sejati, mantan Ketua Umum Hipmi dan aktif di Kadin. Kami punya ikatan emosional yang tidak bisa kami hilangkan dan kami lupakan. Kami memiliki hubungan persahabatan yang hakiki," ujar Erwin Aksa.

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Mohon Maaf

Erwin menggantikan Sandi menjadi Ketua Umum HIPMI Munas di Bali dan Sandi-lah yang membantunya sehingga saya bisa menjadi Ketua Umum HIPMI menggantikan Sandiujarnya.

Erwin juga minta maaf karena memiliki arah politik yang berbeda dari partainya. Dia pun menyatakan non aktif dari kepengurusan partai beringin hingga masa Pilpres 2019 berakhir.

"Akhirnya saya mohon maaf kepada seluruh kolega dan kader Partai Golkar di seluruh Indonesia, dan dengan ini saya menyatakan nonaktif dari kepengurusan Partai Golkar sampai proses pencapresan selesai," ucapnya.

 

Reporter: Sania Mashabi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya