Defisit APBN Capai Rp 54,61 Triliun hingga Februari 2019

Realisasi defisit APBN 2019 tersebut sedikit lebih tinggi dibandingkan defisit anggaran periode sama 2018 yakni Rp 48,31 triliun.

oleh Liputan6.com diperbarui 19 Mar 2019, 17:15 WIB
Petugas menata tumpukan uang kertas di ruang penyimpanan uang "cash center" BNI, Jakarta, Kamis (6/7). Tren negatif mata uang Garuda berbanding terbalik dengan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang mulai bangkit ke zona hijau (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mencatat realisasi defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) hingga 28 Februari 2019 mencapai Rp 54,61 triliun atau 0,34 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB). Dengan nilai defisit keseimbangan primer Rp 20,56 triliun.

Realisasi defisit APBN 2019 tersebut sedikit lebih tinggi dibandingkan defisit anggaran periode sama  2018 yakni Rp 48,31 triliun atau 0,33 persen terhadap PDB, dengan nilai defisit keseimbangan primer Rp 13,88 triliun. 

"Selanjutnya untuk realisasi pembiayaan anggaran periode sampai dengan 28 Februari 2019 sebesar Rp 197,56 triliun, termasuk untuk pembiayaan investasi Rp 2,00 triliun," demikian dikutip APBN Kita edisi Maret, Jakarta, Selasa (19/3/2019).

Defisit tersebut terdiri dari pendapatan sebesar Rp 217,21 triliun atau 10,03 persen dari target APBN 2019. Angka ini tumbuh sebesar 8,21 persen dibandingkan periode yang sama 2018 yang mencapai Rp 200,72 triliun. 

Adapun rincian realisasi pendapatan negara meliputi realisasi penerimaan perpajakan mencapai Rp 177,24 triliun atau 9,92 persen dari target APBN 2019. Angka ini tumbuh 9,97 persen dibandingkan realisasi periode sama APBN tahun lalu sebesar Rp 161,17 triliun.

 

Reporter: Anggun P.Situmorang

Sumber: Merdeka.com

 

 


Realisasi Penerimaan Perpajakan

Petugas menata tumpukan uang kertas di Cash Center Bank BNI di Jakarta, Kamis (6/7). Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) pada sesi I perdagangan hari ini masih tumbang di kisaran level Rp13.380/USD. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Realisasi penerimaan perpajakan terdiri atas realisasi penerimaan pajak mencapai Rp160,84 triliun atau 10,20 persen dari target APBN tahun 2019, tumbuh sebesar 4,66 persen.

"Realisasi penerimaan bea dan cukai mencapai Rp 16,39 triliun atau 7,85 persen dari target APBN tahun 2019, tumbuh sebesar 119,05 persen. PNBP membukukan realisasi sebesar Rp 39,91 triliun atau 10,55 persen dari target APBN tahun 2019," tulis Kemenkeu.

Sementara itu, realisasi belanja negara mencapai Rp 271,83 triliun atau 11,04 persen dari pagu APBN 2019, tumbuh sebesar 9,15 persen dibandingkan realisasi APBN pada periode yang sama tahun 2018.

Realisasi tersebut terdiri atas belanja pemerintah pusat mencapai Rp 145,68 triliun atau 8,91 persen dari pagu APBN 2019, tumbuh 14,19 persen dibandingkan realisasi pada periode yang sama tahun 2018.

."TKDD mencapai Rp 126,14 triliun atau 15,26 persen dari pagu APBN tahun 2019, tumbuh sebesar 3,86 persen dibandingkan realisasi pada periode sama tahun 2018."

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya