Anies Minta DPRD DKI Segera Ketok Tarif MRT dan LRT Sebelum Diresmikan

Keputusan tarif MRT dan LRT saat ini masih dibahas di Komisi B dan Komisi C.

oleh Ika Defianti diperbarui 19 Mar 2019, 15:55 WIB
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memberi keterangan terkait pengambilalihan pengelolaan air, Gedung Balai Kota Jakarta, Senin (11/2). Pemprov DKI akan mengambil alih pengelolaan air dari PT Aetra Air Jakarta dan PT PALYJA. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meminta anggota DPRD untuk segera menyetujui tarif moda raya terpadu (MRT) dan light rail transit (LRT). Diharapkan, tarif tersebut sudah diputus sebelum diresmikan Presiden Jokowi.

"Tadi saya sudah ngomong juga dengan Pak Pras (Ketua DPRD DKI), nanti insyaallah diputuskan sebelum 24 (Maret 2019)," kata Anies di Stasiun MRT Bundaran HI, Jakarta Pusat, Selasa (19/3/2019).

Di lokasi yang sama, Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi menyatakan keputusan tarif MRT dan LRT saat ini masih dibahas di Komisi B dan Komisi C. Kendati begitu, Politisi PDI Perjuangan ini menyakini tarif telah ditetapkan sebelum peresmian.

"Sebelum (24 Maret 2019) ini, selesai," ucap Prasetyo.

Sebelumnya, Direktur Keuangan PT Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta Tuhiyat menyebut Presiden Jokowi berencana meresmikan Moda Raya Terpadu (MRT) Jakarta pada, Minggu 24 Maret 2019.

"Dan kalau tidak ada halangan, Minggu 24 Maret besok akan diresmikan oleh beliau (Jokowi). Bertempat tersentral di Stasiun Bundaran HI," kata Tuhiyat di gedung DPRD DKI Jakarta, Senin 18 Maret.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Uji Coba

MRT Jakarta membuka uji coba publik mulai 12-23 Maret 2019. Lintasan sepanjang 16 kilometer itu melawati sebanyak 13 stasiun.

Ke-13 stasiun itu terdiri dari tujuh stasiun lang yaitu Lebak Bulus, Fatmawati, Cipete Raya, Haji Nawi, Blok A, Blok M, dan Sisingamangaraja. Enam stasiun bawahnya yakni Senayan, Istora, Bendungan Hilir, Setiabudi, Dukuh Atas serta Bundaran HI.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya