Joki cilik memacu tunggangan mereka selama Festival Balapan Unta Internasional di gurun Sarabium, Ismailia, Mesir, 12 Maret 2019. Sekitar 150 unta berkompetisi dalam delapan kategori jarak dari lima hingga 15 km. (REUTERS/Amr Abdallah Dalsh)
Abdallah, joki cilik berusia 7 tahun, terlihat selama pembukaan Festival Balapan Unta Internasional di gurun Sarabium, Ismailia, Mesir, 12 Maret 2019. Penunggang unta yang ikut berlomba kebanyakan masih anak-anak. (REUTERS/Amr Abdallah Dalsh)
Dua joki cilik, Sayed Mohamed (11) dan Mahmoud Mahmed (13) menunggu pembukaan Festival Balapan Unta Internasional di gurun Sarabium, Ismailia, Mesir, 12 Maret 2019. Balap unta tersebut dilakukan oleh sejumlah anak-anak. (REUTERS/Amr Abdallah Dalsh)
Sayed Mohamed, joki berusia 11 tahun, berjalan dengan untanya selama pembukaan Festival Balapan Unta Internasional di gurun Sarabium, Ismailia, Mesir, 12 Maret 2019. Balap unta tersebut dilakukan oleh sejumlah anak-anak. (REUTERS/Amr Abdallah Dalsh)
Joki cilik menunggu di garis start selama Festival Balapan Unta Internasional di gurun Sarabium, Ismailia, Mesir, 12 Maret 2019. Sekitar 150 unta berkompetisi dalam delapan kategori jarak dari lima hingga 15 km. (REUTERS/Amr Abdallah Dalsh)
Joki cilik memacu tunggangan mereka selama Festival Balapan Unta Internasional di gurun Sarabium, Ismailia, Mesir, 12 Maret 2019. Sekitar 150 unta berkompetisi dalam delapan kategori jarak dari lima hingga 15 km. (REUTERS/Amr Abdallah Dalsh)
Joki cilik menunggu di garis start selama Festival Balapan Unta Internasional di gurun Sarabium, Ismailia, Mesir, 12 Maret 2019. Sekitar 150 unta berkompetisi dalam delapan kategori jarak dari lima hingga 15 km. (REUTERS/Amr Abdallah Dalsh)