Final IBL: Stapac Ingin Runtuhkan Mitos Juara Pramusim

Stapac sudah lama tak pernah juara di kompetisi basket nasional.

oleh Thomas diperbarui 20 Mar 2019, 13:20 WIB
Jumpa pers jelang final IBL 2019. (Liputan6.com/Thomas)

Liputan6.com, Jakarta Stapac Jakarta akan berlaga di final IBL Pertama 2018-2019. Klub yang bermarkas di Pluit ini bakal berhadapan dengan rival abadinya Satria Muda Jakarta mulai 21 Maret 2019 mendatang.

Kedua tim sudah sering berjumpa di final liga basket nasional. Total 10 kali Stapac dan Satria Muda berduel di final. Rekor pertemuan kedua tim sejauh ini imbang 5-5. 

Stapac sudah lama tak merasakan masuk final. Terakhir kali Stapac berlaga di final pada tahun 2014 saat kompetisi basket nasional masih bernama NBL Indonesia. Kala itu Stapac berhasil mengalahkan Satria Muda di Yogyakarta.

"Satria Muda itu tim yang paling susah dihadapi. Kedua tim punya kelebihan masing-masing. Saya ingin Stapac menjadi juara karena sudah lama tak ke final," ujar pemilik Stapac Irawan Haryono.

Target juara yang dicanangkan Kim Hong, sapaan akrab Irawan tidaklah berlebihan. Stapac tampil luar biasa di IBL 2018-2019. Mereka cuma kalah sekali di musim reguler.

Stapac juga lebih diunggulkan karena pada laga final Satria Muda tidak bisa turun dengan kekuatan penuh. mereka hanya akan main dengan satu pemain asing. Jamarr Johnson absen karena cedera parah.

"Bola itu bundar. Tidak terlalu ngaruh ya absennya Jamarr. Satria Muda punya banyak pemain bagus. Lihat saja pertemuan kita dengan SM di musim reguler. Pada duel pertama, kita menang jauh meski cuma main dengan satu asing. Pertemuan kedua kita menang lewat overtime, padahal sudah pakai dua pemain asing," lanjut Irawan.

 


Komentar Kapten

Walau jauh lebih diunggulkan, Stapac sebenarnya dihantui dengan kutukan juara pramusim tak pernah bisa juara IBL. Kebetulan Stapac menjadi juara pramusim.

"Kami ingin mematahkan mitos tersebut agar bisa menjadi juara. Kami tidak ingin kehilangan gelar karena kita sudah berkorban banyak musim ini. Kami ingin menang 2-0," tutur kapten tim Stapac Oki Wira Sanjaya.


Tiga Gim

Final IBL 2019 ini memakai format best of three. Satria Muda menjadi tuan rumah terlebih dahulu pada 21 Maret 2019 di Britama Arena.

Stapac gantian menjadi tuan rumah di gim kedua dan ketiga pada 23 dan 24 Maret 2019. Stapac memilih bermarkas di GOR C-tra Arena, Bandung.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya