Liputan6.com, Jakarta - Menko Polhukam Wiranto meminta aparat keamanan waspada ancaman hoaks, khususnya dalam masa kampanye terbuka.
"Saat ini cukup marak hoaks, ancaman baru yang dulu tidak ada di Pemilu lalu. Artinya berita palsu, berita buatan, berita bohong yang dilansir ke publik, yang mengganggu publik. Saya rasa itu merupakan teror karena meneror, mengganggu psikologi masyarakat," ucap Wiranto di kantornya, Jakarta, Rabu (20/3/2019).
Advertisement
Dia menuturkan, sekarang isu yang beredar adalah pemilu tidak berjalan aman. Bahkan akan ada kerusuhan.
"Ini isu. Bicara fakta, tidak ada eskalasi, indikasi kerawanan keamanan. Tujuannya agar masyarakat ketakutan dan kabur ke luar negeri pada pemilu. Saya tegaskan jangan. Pemilu akan berjalan aman," jelasnya.
Dia pun meminta aparat keamanan memastikan berjalan aman. Dan jangan sampai ada yang tidak menggunakan hak suaranya.
"Tugas saudara di daerah itu menjelaskan bahwa pemilu aman, mengajak masyarakat agar tidak golput, dam dijamin para pemilih ini bisa kita antar ke TPS dengan aman tanpa ada gangguan fisik atau lainnya," kata Wiranto.
Dia pun mengingatkan bahwa Pemilu itu adalah pesta demokrasi. Bukan yang menciptakan konflik.
Pimpin Rapat
Menko Polhukam Wiranto hari ini memimpin rapat koordinasi kesiapan keamanan pengamanan tahapan kampanye terbuka yang akan dimulai pekan depan.
Turut hadir Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Waka BIN Teddy Laksmana, Ketua KPU Arief Budiman, Ketua Bawaslu Abhan, dan beberapa lembaga dan kementerian yang lain. Rapat kali ini juga turut serta mengundang jajaran keamanan di seluruh daerah, melalui video conference.
Dalam kesempatan itu, Wiranto mengingatkan bagaimana pentingnya keamanan dalam menjaga Pemilu.
Dia menuturkan, sejauh ini masih ada yang mencoba mengancam jalannya pemilu serentak 2019 nanti.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Advertisement