Liputan6.com, Seattle - Setelah hampir 20 tahun, Bill Gates kembali masuk ke Klub USD 100 Miliar. Pasalnya, hartanya mencapai USD 100 miliar atau Rp 1421 triliun (USD 1 = Rp 14.215) berdasarkan Bloomberg Billionaire Index.
Melansir Investing.com, Jeff Bezos dan Bill Gates adalah dua orang anggota Klub USD 100 Miliar, sebuah nama informal bagi mereka yang memiliki nominal harta tersebut. Akan tetapi, keanggotaan mereka diprediksi tidak akan awet.
Baca Juga
Advertisement
Bagi Bill Gates, hartanya diprediksi menurun karena hobinya yang doyan beramal. Pada tahun 2017 saja, ia tercatat beramal USD 4,8 miliar atau saat ini setara Rp 68,1 triliun.
Ini bukan pertama kali harta Bill Gates genap USD 100 miliar, pada tahun 1999 silam kekayaannya juga sempat menyentuh USD 100 miliar karena saham Microsoft yang melesat.
Lain cerita dengan Bill Gates, pengurangan harta Jeff Bezos diprediksi akibat masalah rumah tangga. Perceraiannya dengan MacKenzie Bezos berpotensi memakan ongkos besar perihal harta gono-gini.
Berdasarkan hukum negara bagian Washington tempat Jeff dan MacKenzie tinggal, pasangan suami istri harus membagi rata harta yang mereka hasilkan selama pernikahan.
Jika itu benar terwujud, maka Jeff Bezos akan kehilangan predikat sebagai orang terkaya di dunia. Sebaliknya, MacKenzie yang lebih aktif menulis bisa menjadi wanita sekaligus novelis terkaya di dunia.
Soal Kesuksesan, Bill Gates Akui Terinspirasi Warren Buffet
Miliarder Bill Gates menuliskan kisah mengenai makna sukses dalam hidupnya. Ia bercerita, inspirasinya ternyata diperoleh dari Warren Buffett.
Bagi Bill Gates, kesuksesan bukan terkait perusahaan, seperti yang ia lakukan ketika muda. Sekarang, makna sukses berkaitan dengan kebahagiaan orang-orang terdekat.
"Hari ini tentunya saya masih memerhatikan kualitas pekerjaan saya. Tetapi saya juga bertanya pada diri saya pertanyaan lain. Apakah saya mengabdikan cukup waktu bagi keluarga saya? Apakah saya belajar cukup banyak hal baru?" tulis Bill Gates dalam gatesnotes.
Gates menyebut, ia akan tertawa bila mendengar hal tersebut saat masih 25 tahun. Kini, sang istri dan Warren Buffett telah memberinya pemahaman baru.
"Melinda telah membantu melebarkan pikiran saya pada titik ini. Begitu juga Warren Buffett, yang ukuran suksesnya adalah, 'Apakah orang-orang yang kamu pedulikan mencintaimu balik?' Saya pikir itu adalah ukuran baik yang kamu dapat temukan," kata Gates.
Meski mengungkapkan perasaannya, Gates tetap percaya bahwa inovasi teknologi tetap penting. Saat ini, ia fokus pada proyek-proyek kesehatan, seperti Alzheimer, sanitasi, dan polio.
Warren Buffett juga pernah mengatakan bahwa dirinya sudah tidak perlu uang lagi. Baginya, cinta merupakan ukuran lebih penting dalam hidupnya yang sudah berusia lanjut.
Advertisement