Ajak Warga Wujudkan Smart City, Qlue Akan Gelar Smart Citizen Day

Dengan dukungan Kemkominfo, sekarang solusi teknologi Qlue siap mendukung program 100 Smart City Indonesia dan sudah diaplikasikan di berbagai kota, institusi dan perusahaan.

oleh Jeko I. R. diperbarui 21 Mar 2019, 18:30 WIB
Ki-ka: CTO Qlue Andre Hutagalung dan Dirjen Aptika Kemkominfo Semuel Abrijani Pangerapan. (Foto: Qlue)

Liputan6.com, Jakarta - Komitmen Qlue mewujudkan Smart City semakin dimantapkan dengan kerja sama terbarunya dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo).

Bentuk kerja sama tersebut, berupa acara Smart Citizen Day yang akan dihelat pada 28 Maret 2019 mendatang.

Adapun acara ini bertujuan menghadirkan inovasi teknologi Smart City mendorong gerakan yang fokus memberikan dampak sosial di masyarakat.

Dengan dukungan Kemkominfo, sekarang solusi teknologi Qlue siap mendukung program 100 Smart City Indonesia dan sudah diaplikasikan di berbagai kota, institusi dan perusahaan. 

”Qlue menyediakan platform berbasis Artificial Intelligence, Internet of Things (loT), serta integrasi data yang bertujuan untuk meningkatkan produktivitas kerja dan elisiensi dalam menangani permasalahan kota. Namun, keberhasilan penerapan aplikasi Qlue membutuhkan partisipasi warga dengan pemerintah,” ujar co-founder dan Chlef Technology Officer Qlue, Andre Hutagalung.

Selain dengan pemerintah daerah, sambung Andre, solusi teknologi Qlue juga dapat diterapkan di berbagai instansi dan perusahaan multi industri untuk mendapatkan berbagai informasi akurat yang berguna untuk proses pengambilan keputusan.

Untuk itu, Qlue menghadirkan Smart Citizen Day untuk memperkenalkan berbagai Solusi Qlue kepada publik serta sebagai puncak perayaan smart citizen.


Meningkatkan Literasi Digital

Wakil Ketua BRTI Semuel Abrijani Pangerapan saat ditemui di PSPT Tebet. Liputan6.com/Agustin Setyo Wardani

Pada kesempatan yang sama, Dirjen Aptika Kemkominfo, Samuel Abrijani Pangerapan turut mendukung sepenuhnya Smart Citizen Day.

Menurutnya, besarnya arus informasi di era digital ini membuat masyarakat harus smart untuk menyaring informasi sebelum membagikan informasi tersebut ke orang lain. 

“Kami berharap gerakan smart citizen ini dapat menjadi bola salju yang positif untuk meningkatkan literasi digital di seluruh Indonesia. Dimulai dari 34 deklarator yang dapat menjadi katalis dalam gerakan smart citizen di daerahnya masing-masing untuk mewujudkan Indonesia menjadi smart nation,” kata pria yang karib disapa Semmy tersebut.


Gerakan Smart Citizen Pertama

Ki-ka: Dirjen Aptika Kemkominfo Semuel Abrijani Pangerapan dan CEO Qlue Rama Raditya. Liputan6.com/Jeko I.R.

Smart Citizen Day merupakan gerakan smart citizen pertama di Indonesia dan dunia.

Diawa|i oleh deklarasi menjadi smart citizen oleh 34 pemuda terpilih yang telah menciptakan dampak sosial positif secara gotong royong di daerahnya.

Smart Citizen Day juga menghadirkan kisah inspiratif dari 19  pembicara kunci lintas sektor yang akan memberikan inspirasi bagaimana membuat akselerasi perubahan positif, inovasi dan kreasi bisnis di era digital, hingga mewujudkan smart business di Indonesia. 

Qlue juga menghadirkan instalasi art-technology, ekshibisi solusi teknologi dari Qlue dan partner bisnis yang dapat meningkatkan produktivitas dan efektivitas organisasi maupun perusahaan.

Pengunjung dapat meIihat berbagai solusi teknologi Qlue yang dapat diaplikasikan dalam berbagai industri dan bisnis. Dalam mengembangkan Solusi teknologi, Qlue didukung oleh platform Amazon Web Services (AWS).

(Jek/Ysl)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya