Ternyata 4 Lokasi Wisata Terkenal Ini Adalah Kuburan Manusia

Bukan hanya sejarah yang pernah terjadi, melainkan cerita menyeramkan yang ada di dalamnya. Diam-diam, sejumlah lokasi wisata ini adalah kuburan bagi tubuh manusia.

oleh Teddy Tri Setio Berty diperbarui 20 Mar 2019, 20:07 WIB
Misteri dua jasad berpelukan di Pompeii (Photo: Claus Ableiter/Wikimedia Commons/CC BY-SA 3.0)

Liputan6.com, Beijing - Ada banyak rahasia yang tersimpan di dunia ini. Salah satunya di tempat wisata terkenal dan jadi tujuan menghabiskan masa liburan banyak orang.

Bukan hanya menyimpan riwayat yang belum tersurat, sejumlah destinasi wisata diam-diam adalah kuburan manusia. Tanpa nisan, tanpa penanda.

Jasad-jasad mereka terkubur dalam tanah, bahkan mengapung di perairan yang berada di tempat wisata tersebut.

Banyak manusia jadi korban dalam pembangunan bangunan kolosal yang diakui sebagai maha karya dari masa silam. Lainnya, mungkin sengaja mengakhiri hidupnya di lokasi tersebut.

Seperti dikutip dari laman Listverse.com, Rabu (20/3/2019) berikut 4 tempat wisata yang menyimpan memori kematian 

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

 


1. Mount Everest

Mount Everest. (BBC)

Mount Everest dipenuhi banyak tulang belulang manusia. Faktanya, sisi utara gunung ini dipenuhi oleh banyak jasad yang terkubur salju.

Mereka yang tewas di Gunung Everest adalah para pendaki yang tak kuasa menahan kondisi ekstrem di gunung tertinggi di dunia tersebut.

Jumlah total jasad manusia di Everest tidak diketahui persis. Namun, data menunjukkan, pada 2015 saja, ada 200 orang yang meninggal dunia di sana. 

Banyak jasad tak dievakuasi, lantaran biaya yang diperlukan sangat mahal. Juga tak mudah melakukannya

 


2. Yellow River

Ilustrasi sungai (iStock)

Sungai Kuning atau yang lebih dikenal dengan sebutan Yellow River menjadi saksi banyaknya manusia yang memutuskan untuk bunuh diri.

Bukan hanya itu, banyak pula jasad manusia yang ditemukan dalam kondisi tak bernyawa akibat tenggelam saat berenang atau ketika sedang buang air.

 


3. Pompeii

Jasad-jasad manusia yang berubah menjadi batu di Pompeii (Photo: Daniele Florio/Wikimedia Commons/CC BY 2.0)

Pada 24 Agustus 79 Masehi, Gunung Vesuvius meletus dahsyat. Awan panas yang disemburkan hingga ketinggian 30 kilometer akhirnya mengguyur dan mengubur sejumlah kota, termasuk Herculaneum dan Pompeii.

Dua kota tersebut terkubur abu tebal dan terlupakan selama hampir 1.500 tahun. Keberadaannya baru terkuak pada 1738, dan baru pada 1863 arkeolog Italia, Guiseppe Fiorelli melakukan ekskavasi.

Lewat ekskavasi, terkuak puing-puing Pompeii. Fiorelli kemudian menyadari bahwa abu lunak di situs Pompeii adalah jejak kematian para penghuninya -- yang tragisnya terawetkan oleh abu. Jumlahnya ada sekitar 1.150 kerangka manusia.

Sementara jaringan lunak dan organ bagian dalam terurai lamban, abu panas mengawetkan kerangka korban dan membuatnya menjadi keras dan bertahan selama lebih dari seribu tahun. Fiorelli lantas mengisi bolong-bolong jasad para penghuni pompeii dengan plester -- hingga menjadi apa yang bisa kita saksikan selama ini.

 


4. Tembok Raksasa China

foto: themysteriousworld

Tembok Besar China, yang totalnya sekitar 21.000 kilometer (13.000 mil) adalah salah satu objek paling polpuler yang di dunia.

Tembok ini dibangun oleh beberapa kaisar, dimulai dengan Qin Shi Huang sekitar 221 SM. Namun, sebagian besar sisa dinding yang ada hingga hari ini dibangun pada masa dinasti Ming (1368–1644).

Dalam proses pembangunannya, tenaga kerja pada saat pembangunan banyak yang tewas. Diperkirakan 400.000 pekerja meninggal selama konstruksi saat itu. Sebagian besar diyakini terkubur di dalam tembok.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya