Menkominfo Cerita Sulitnya Bangun Palapa Ring Timur di Papua

Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara bercerita tentang bagaimana sulitnya pembangunan infrastruktur Palapa Ring Timur di wilayah Papua.

oleh Agustin Setyo Wardani diperbarui 20 Mar 2019, 16:24 WIB
Menkominfo Rudiantara berbicara tentang Palapa Ring di Jakarta, Rabu (20/3/2019). Liputan6.com/ Agustin S. Wardani

Liputan6.com, Jakarta - Infrastruktur internet cepat Palapa Ring dijadwalkan bakal selesai pertengahan tahun 2019. Selanjutnya mulai akhir tahun diharapkan agar seluruh kabupaten dan kotamadya di Indonesia terhubung dengan akses internet cepat.

Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara mengatakan, saat ini pembangunan yang belum selesai hanya tinggal Palapa Ring Timur. "Jadwalnya diperkirakan Mei atau Juni, Palapa Ring Timur sekarang masih 94 persen, targetnya 2019," kata Rudiantara di Jakarta, Rabu (20/3/2019).

Pria yang karib disapa Chief RA menjelaskan bagaimana sulitnya pembangunan infrastruktur Palapa Ring Timur di wilayah Papua yang menyebabkan lambatnya pembangunan.

Menurut dia, kondisi geografis Papua yang terdiri dari pegunungan jadi hambatan utama pembangunan Palapa Ring Timur.

"Di Papua itu banyak gunung yang kita harus pasang tower dan di sana tidak ada jalan, jadi menggunakan helikopter," kata Rudiantara.

 


Kondisi Geografis Jadi Halangan

Menkominfo, Rudiantara, di depan Terminal Station Palapa Ring Tengah di Tahuna, Kabupaten Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara. Liputan6.com/Andina Librianty

Lebih lanjut, pria berkacamata ini mengatakan, karena kondisinya yang hutan, pekerja konstruksi Palapa Ring harus membabat hutan untuk membangun tapak bagi tower-tower tersebut.

"Membabat hutan untuk (pembangunan) tapak tower itu memang berat, tetapi kami tidak menyerah karena harus mengkoneksikan seluruh kabupaten dan kotamadya di Indonesia dengan internet kecepatan tinggi," ujarnya.

Meski pembangunan infrastruktur Palapa Ring Timur berat, Rudiantara memastikan pertengahan tahun 2019 Palapa Ring Barat, Tengah, dan Timur sudah bisa diintegrasikan.

"Jadi statusnya 94 persen konstruksinya (Palapa Ring Timur), selesai Juni dan diintegrasikan semuanya setelahnya," katanya.

(Tin/Ysl)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini :

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya