Rupiah Menguat ke 14.185 per Dolar AS, IHSG Hanya Naik Terbatas

Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hanya naik terbatas usai sempat melemah pada perdagangan saham Rabu pekan ini.

oleh Agustina Melani diperbarui 20 Mar 2019, 16:25 WIB
Pekerja tengah melintas di bawah papan pergerakan IHSG di BEI, Jakarta, Jumat (29/12). Karena hal tersebut, Jokowi memberi apresiasi kepada seluruh pelaku industri maupun otoritas pasar modal. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hanya naik terbatas usai sempat melemah pada perdagangan saham Rabu pekan ini.

Pada penutupan perdagangan saham, Rabu (20/3/2019), IHSG naik 2,43 poin atau 0,04 persen ke posisi 6.482,71. Indeks saham LQ45 menanjak 0,10 persen ke posisi 1.020,38. Sebagian besar indeks saham acuan menguat.

Sebanyak 178 saham menghijau sehingga mengangkat IHSG ke zona hijau. 195 saham melemah sehingga menahan penguatan IHSG. 144 saham diam di tempat.

Pada Rabu pekan ini, IHSG sempat berada di level tertinggi 6.498,42 dan terendah 6.493,94. Transaksi perdagangan saham cukup ramai.

Total frekuensi perdagangan saham 420.003 kali dengan volume perdagangan saham 16,6 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 8,1 triliun. Investor asing beli saham Rp 260,95 miliar di pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 14.185.

Sebagian besar sektor saham sama-sama menguat dan melemah. Sektor saham infrastruktur turun 0,82 persen, dan catatkan penurunan terbesar. Disusul sektor saham pertanian merosot 0,33 persen dan sektor saham aneka industri tergelincir 0,29 persen.

Sedangkan sektor saham tambang naik 0,49 persen dan sektor saham keuangan menguat 0,30 persen.

Saham-saham catatkan top gainers antara lain saham COCO mendaki 69,70 persen ke posisi 336 per saham, saham CAKK melonjak 35 persen ke posisi 216 per saham, dan saham JSKY menanjak 17,27 persen ke posisi 1.460 per saham.

Sedangkan saham-saham yang tertekan antara lain saham SIMA merosot 24,75 persen ke posisi 298 per saham, saham JAYA melemah 18,32 persen ke posisi 165 per saham, dan saham TRIS susut 12,71 persen ke posisi 206 per saham.

Bursa saham Asia bervariasi. Indeks saham Hong Kong Hang Seng turun 0,49 persen, indeks saham Korea Selatan Kospi turun 0,02 persen, indeks saham Shanghai melemah 0,01 persen dan indeks saham Singapura tergelincir 0,41 persen.

Sedangkan indeks saham Jepang Nikkei naik 0,20 persen, indeks saham Thailand menguat 0,03 persen dan indeks saham Taiwan mendaki 0,37 persen, dan bukukan penguatan terbesar.

Analis PT Binaartha Sekuritas, Nafan Aji menuturkan, para pelaku pasar masih menantikan bank sentral Amerika Serikat (AS) atau the Federal Reserve. Di sisi lain, dinamika proses Brexit masih kurang kondusif. Hal ini pengaruhi laju IHSG.

"Meski pun demikian, fundamental makro ekonomi domestik yang cenderung stabil memberikan efek positif bagi tercatatnya net buy asing," tutur dia.

 


Pembukaan IHSG

Karyawan berswafoto saat penutupan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) 2018 di Kantor BEI, Jakarta, Jumat (28/12). IHSG kompak dengan bursa Asia lainnya dibuka dengan berada di zona hijau. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Sebelumnya, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak di zona hijau pada perdagangan Rabu ini. Adapun rupiah pada posisi 14.230 per dolar Amerika Serikat (AS).

Pada pra pembukaan perdagangan saham Rabu 20 Maret 2019, IHSG naik 6,60 poin atau 0,10 persen ke posisi 6.486,88. Laju IHSG terus menguat pada pembukaan pukul 09.00 waktu JATS. IHSG naik 10,00 poin atau 0,14 persen ke posisi 6.489,74.

Sebanyak 95 saham menguat sehingga mengangkat IHSG ke zona hijau. Sementara 53 saham melemah dan 129 saham diam di tempat.

Pada awal sesi perdagangan, IHSG sempat berada di level tertinggi 6.491,56 dan terendah 6.580,66.

Transaksi perdagangan saham cukup ramai. Total frekuensi perdagangan saham 9.916 kali dengan volume perdagangan 740 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 251 miliar.

Investor asing jual saham Rp 13 miliar di total pasar. Posisi dolar Amerika Serikat berada di kisaran Rp 14.230.

Adapun sektor saham yang menghijau, antara lain perkebunan naik 0,69 persen dan bukukan kenaikan terbesar, keuangan naik 0,24 persen dan barang konsumsi menguat 0,20 persen.

Adapun saham-saham yang cetak top gainers dan mengangkat IHSG antara lain saham COCO naik 69,70 persen, saham JSKY menguat 10,04 persen, dan saham AKPI menguat 7,41 persen.

Sedangkan saham-saham yang melemah antara lain saham INCF turun 19,31 persen, saham JAYA merosot 5,94 persen dan saham KPAL susut 5,13 persen.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

 

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya