Liputan6.com, Sidrap - Syarifuddin alias Lapodding membuat geger aparat polisi yang berada di Markas Polres Sidendreng Rappang (Sidrap), Sulawesi Selatan pada Rabu, 20 Maret 2019. Bagaimana tidak, pria berusia 32 tahun itu mengamuk sambil membawa parang dan nyaris menebas polisi yang berjaga di sana.
Sekitar pukul 10.15 Wita, pria bertubuh kurus itu masuk ke Mapolres Sidrap sambil menenteng parang yang sudah terlepas dari sarungnya. Ia lalu mengejar polisi yang sedang berjaga di gerbang Mapolres Sidrap.
"Ada anggota lihat dia dibonceng oleh seseorang. Anggota sempat tegur tapi pria itu tetap mengejar anggota jaga pakai parang," kata Kapolres Sidrap, AKBP Budi Wahyono saat dikonfirmasi, Rabu, 20 Maret 2019, malam.
Baca Juga
Advertisement
Tanpa segan Syarifuddin mengayunkan parang yang dibawanya ke aparat Kepolisian, beruntung polisi tersebut berhasil menghindar. Seketika aksi Syarifuddin yang mengamuk ini pun membuat geger seluruh aparat polisi yang berada di Mapolres Sidrap hari itu.
Tembakan peringatan sempat dilepaskan agar Syarifuddin berhenti mengejar polisi menggunakan parang yang ia bawa, tetapi tembakan peringatan itu tidak dihiraukan oleh Syarifuddin. Beruntung salah seorang petugas jaga saat itu dengan sigap menendang tangan Syarifuddin hingga parang yang dibawanya terjatuh.
"Pelaku diamankan setelah salah satu anggota menendang tangan pelaku dan parang di tangannya terjatuh," jelas Budi.
Setelah senjatanya terlepas, Syarifuddin pun langsung dibekuk dan dijebloskan ke dalam penjara usai ia mengamuk menggunakan parangnya itu. "Beruntung tidak ada korban jiwa atas aksi pria tersebut," Budi menambahkan.
Mendapat Bisikan Gaib
Polisi pun langsung berusaha menginterogasi Syarifuddin di dalam penjara, tetapi setiap kali ditanya Syarifuddin tidak bisa menjawab pertanyaan polisi. Ia malah melantur dan berbicara tidak jelas bak orang yang sedang mabuk.
Akhirnya, polisi pun menyirami Syarifuddin menggunakan air. Namun, tetap saja omongan Syarifuddin tidak nyambung dengan setiap pertanyaan aparat kepolisian.
"Saat dinterogasi, pertanyaan oleh penyidik dan jawaban pelaku tidak nyambung," jelas Budi.
Tak lama berselang, istri Syarifuddin, Ani, pun datang setelah mendengar kabar mengenai aksi suaminya itu. Seketika Syarifuddin pun langsung sadar dan bertanya kepada istrinya mengapa ia bisa di dalam penjara.
"Kenapa saya bisa di sini? Kenapa saya ada di dalam penjara?" tanya Syarifuddin kebingungan kepada istrinya, Ani.
Kepada polisi, Ani menjelaskan bahwa sejak semalam, sebelum aksi suaminya itu, Syarifuddin telah bertingkah aneh. Bahkan, menghindari tingkah aneh suaminya itu ia pun memutuskan untuk pulang ke rumah orangtuanya.
"Seakan-akan ada yang membisiki suami saya untuk berbuat sesuatu," jelas Ani.
Pasca kejadian itu, Satuan Sabhara Polres Siderap langsung menjaga ketat gerbang markas mereka. Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi hal serupa terulang kembali.
Saksikan video pilihan berikut:
Advertisement