Hari Puisi Sedunia, Warganet Apresiasi Karya Penyair di Media Sosial

Warganet memperingati Hari Puisi Sedunia dengan mengapresiasi karya-karya para penyair Indonesia dan dunia melalui twit di lini masa.

oleh Yulia Lisnawati diperbarui 21 Mar 2019, 12:00 WIB
Buku kumpulan puisi yang memberi pengalaman membaca yang unik./Copyright Endah

Liputan6.com, Jakarta - Tepat hari ini, Kamis (21/3/2019), masyarakat di penjuru dunia memperingati Hari Puisi Sedunia. Publik, khususnya para pecinta puisi merayakan peringatan satu tahun sekali ini dengan mengapresiasi karya-karya para penyair Indonesia dan dunia.

Sejak tahun 1999, tanggal 21 Maret resmi disahkan sebagai Hari Puisi Sedunia. Tujuan UNESCO mengesahkanya adalah untuk mendukung keragaman linguistik lewat ekspresi puitis, serta menjaga agar nilai-nilai bahasa tidak punah.

Selain menjadi bentuk ekspresi, puisi juga banyak dipakai sebagai senjata mengkritik kebijakan pemerintah yang bertentangan dengan perdamaian dan nilai-nilai kedamaian.

Publik, khususnya para pengguna jejaring sosial bahkan memiliki cara sendiri untuk peringatan Hari Puisi Sedunia di lini masa. Pantauan Citizen6-Liputan6.com, hingga kini lini masa Twitter diramaikan dengan beragam twit puisi karya para penyair terkenal maupun karya mereka sendiri. 

 

 


Trending Topic Twitter

Ilustrasi./Copyright unsplash.com/hannah olinger

Saking banyaknya twit mengenai Hari Puisi Sedunia yang membanjiri lini masa Twitter, perbincangan tersebut pun menjadi topik yang paling ramai dibahas warganet. Tagar #HariPuisiSedunia bahkan menduduki deretan teratas trending topic Twitter kawasan Indonesia.

Hari Puisi Sedunia pertama kali resmi dirayakan pada 21 Maret 2000. Tanggal 21 Maret dipilih karena tanggal tersebut juga diperingati sebagai Hari Penghapusan Diskriminasi Ras.

Yuk, terus menulis puisi untuk mengekspresikan perasaanmu sekaligus menjaga identitas budaya.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya