Liputan6.com, Jakarta Memotong rambut adalah salah satu rutinitas bagi laki-laki maupun perempuan. Beberapa orang terkadang memilih memotong sendiri rambutnya di rumah dan ada sebagian besar orang lainnya akan berkunjung ke salon.
Baca Juga
Advertisement
Tak hanya perempuan yang kerap mengunjungi salon untuk menata ulang rambutnya, laki-laki pun pasti pernah memotong rambut ke tempat pangkas rambut atau barbershop. Berbeda dengan memotong rambut perempuan, memotong rambut laki-laki bisa dikatakan lebih cepat dan simpel.
Tak perlu memakan waktu lama, memotong rambut laki-laki bisa memakan waktu sekitar 10 hingga 15 menit saja. Karena memakan waktu yang singkat, tak jarang pelayan pemotong rambut akan memberikan pelayanan tambahan seperti pijatan setelah rambut selesai dirapikan.
Pria India Dapatkan Pijatan Santai
Namun, tahukah kamu kalau sebenarnya, pijatan santai yang dilakukan di barbershop terkadang hanya sekedar memijat dan justru beresiko?
Hal ini terjadi pada seorang pria bernama Ajay Kumar, laki-laki yang tinggal di India. Dilansir Liputan6.com, Kamis (21/3/2019) dari World of Buzz, Ajay merasakan hal tak terduga setelah mendapatkan pijatan santai dari barbershop yang ia kunjungi.
Insiden tersebut terjadi pada tahun 2017 lalu saat Ajay Kumar berusia 54 tahun. Kisah ini viral setelah dibagikan di laman Facebook yang bernama Public Health Malaysia. Ia mengunjungi sebuah barbershop dengan tujuan ingin memotong rambutnya. Lalu seperti biasa, pelayan tersebut memberikan pijatan santai pada pelanggan. Namun beberapa saat setelah meninggalkan barbershop, Ajay justru merasakan sesak napas.
Advertisement
Sesak Napas yang Berujung Lumpuh Saraf
Ajay langsung dibawa ke rumah sakit dengan menggunakan ambulans. Setelah mendapatkan MRI, pihak medis memberitahu bahwa Ajay mengalami cedera serius pada lehernya yang merusak saraf frenikus (saraf yang mengendalikan diafragma, otot penting dalam pernapasan). Bahkan Ajay dirawat dengan bantuan ventilasi mekanis.
"Dia telah menggunakan ventilasi non-invasif untuk bantuan pernapasan dan mungkin terus berada di sana," kata Dr Anand Jaiswal, Direktur Respiratory and Sleep Medicine di Medanta, sebuah lembaga medis di New Delhi dikutip dari World of Buzz.
Dokter tersebut menambahkan bahwa Ajay akan terus membutuhkan ventilator tersebut selama hidupnya karena syarafnya terkadang dapat tidak berfungsi secara spontan. Ia juga menegaskan bahwa pijatan leher yang dilakukan oleh pelayan barbershop dapat menyebabkan kerusakan jangka panjang pada jaringan di sekitar sendi leher, otot dan saraf yang bisa jadi kelumpuhan.