Sri Mulyani: Tak Perlu Khawatir Soal Pemilu

Pemerintah akan terus berhati-hati mengantisipasi segala gejolak yang berasal dari global.

oleh Liputan6.com diperbarui 21 Mar 2019, 13:40 WIB
Menkeu Sri Mulyani (kiri) dan Menkominfo Rudiantara saat memberi keterangan terkait pertemuan tahunan IMF-Bank Dunia di Bali, Senin (8/10). Hingga hari ini jumlah peserta yang mendaftar sudah mencapai 34 ribu orang. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan pemerintah akan terus menjaga pertumbuhan ekonomi yang stabil sepanjang 2019. Dia juga meminta semua pihak agar tidak mengkhawatiran pemilu yang akan dilaksanakan pada April mendatang.

"Saya anggap kita sudah lalui pemilu beberapa kali. Jadi saya minta agar pemilu tidak dicemaskan, tapi kita tetap harus waspada terhadap lingkungan global yang cukup nyata. Sehingga kita harus betul fokus memperkuat ekonomi kita," ujar Sri Mulyani di Hotel Bidakara, Jakarta, Kamis (21/3/2019).

Sri Mulyani mengatakan, 2019 sudah dibuka dengan komponen pendukung ekonomi yang positif. Beberapa di antaranya inflasi dan neraca pembayaran transaksi perdagangan yang juga positif.

"Kalau dilihat dari pertumbuhan ekonomi Indonesia, kita tentu menjaga agar momentum baik pada 2018 dapat terus terjaga pada 2019, kemarin sudah diawali dengan baik," jelasnya.

Ke depan, Sri Mulyani menambahkan, pemerintah akan terus berhati-hati mengantisipasi segala gejolak yang berasal dari global. Sementara itu, dari dalam negeri pemerintah akan meningkatkan konsumsi dalam negeri, investasi serta diversifikasi ekspor.

"Tapi kita juga harus berhati-hati melihat kemungkinan global environment melemah. Kalau lingkungan global melemah, kita harus fokus dalam negeri harus tahan dan bahkan diperkuat. Konsumsi dalam negeri harus meningkat, investasi dan belanja juga meningkat dan diversifikasi ekspor, sehingga target pertumbuhan ekonomi tercapai," tandasnya.

Reporter: Anggun P. Situmorang

Sumber: Merdeka.com


Menko Luhut: Pemilu Tak Bikin Ekonomi Kacau

Menko Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan (kiri) dan Menpar Arief Yahya memberi keterangan terkait target devisa pariwisata, Jakarta, Senin (18/3). Pemerintah dan BI menyepakati target penerimaan devisa pariwisata 2019. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan menghadiri pertemuan dengan para pengusaha dan investor dalam acara Foreign Policy Comunity of Indonesia CEO di Hotel Borobudur, Jakarta, pada Senin (18/3/2019).

Luhut mengungkapkan, banyak isu-isu terkini yang dibahas dalam pertemuan yang digelar tertutup tersebut. "Bicara soal ekonomi, soal pemilu, soal keamanan, gitu-gitu aja," kata Luhut saat ditemui usai pertemuan.

Dia menyebutkan, dalam forum tersebut disampaikan pula bahwa kondisi ekonomi saat ini berada dalam kondisi yang stabil. "Disampaikan soal ekonomi kita baik-baik aja, enggak ada yang aneh-aneh," ujarnya. 

Selain itu, para investor juga mengaku sangat mengapresiasi kondisi ekonomi Indonesia saat ini. "Bagus, tadi mereka (investor) sangat mengapresiasi," ujarnya.

Dia juga mengungkapkan meski tahun ini merupakan tahun politik namun tidak ada kekhawatiran yang disampaikan oleh para pengusaha. "Pemilu baik-baik saja, enggak ada masalah juga," ujarnya.

Meski ada masalah yang timbul, namun dia yakin hal-hal tersebut dapat diatasi dan tidak akan menimbulkan kekacauan.

"Ya ada sana - sini sedikit biasa lah, kita kan pengalaman (pemilu) sudah sekian ratus kali, masa kita mau republik kita kacau, kan nggak mau," tutupnya.


Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya