Wacana MUI Akan Haramkan PUBG Tuai Reaksi Gamer

Judul gim PUBG kian mencuat saat Ketua Umum MUI Jabar, KH Rahmat Syafi'i, dimintai tanggapannya soal hubungan antara gim itu dengan aksi terorisme di Selandia Baru.

oleh Yuslianson diperbarui 21 Mar 2019, 17:32 WIB
Suasana kompetisi NXL Mobile Esports Cup 2019 di lantai dasar Mangga Dua Mall, Jakarta, Minggu (17/3). NXL menghadirkan turnamen offline untuk menantang kemampuan para gamer, khususnya di game Mobile Legends dan PUBG Mobile. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta - Baru-baru ini, mencuat kabar panas tentang wacana Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Barat untuk mengharamkan gim online, khususnya PlayerUnknown's Battlegrounds (PUBG).

Judul gim PUBG sendiri mencuat saat Ketua Umum MUI Jabar, KH Rahmat Syafi'i, dimintai tanggapannya soal hubungan antara gim PUBG dengan tindakan terorisme di Selandia Baru.

Menanggapi pertanyaan awak media terkait hal itu, ia pun mengatakan pihaknya tidak bisa langsung mengeluarkan fatwa tanpa adanya kajian mendalam.

"Pertama, harus meneliti peristiwanya seperti apa. Sebab gim itu asalnya boleh. Bisa terlarang apabila memiliki akibat atau dampak langsung yang sangat mengganggu ketenangan masyarakat," kata Rahmat, Bandung, Kamis (21/3/2019).

Walau masih hanya sebatas wacana, sejumlah gamer pun langsung beraksi keras tentang kabar tersebut. Kami pun bertanya ke sejumlah gamer dan pelaku di industri gim Indonesia.

"Enggak masuk akal, kan itu cuma gim. Alasannya memberikan fatwa haram juga tidak jelas," ucap Arthur salah satu gamer setia PUBG.

Hal serupa juga dikatakan oleh Michael, Editor in Chief Esports.id. "Kalo menurut saya sih bukan masalah dari gimnya, tapi ke pribadinya sih," ujar pria yang akrab dipanggil Mike kepada Tekno Liputan6.com.

"Saya main gim sudah dari tahun 2000-an, apakah ada niat untuk melakukan aksi kriminal? Eggak, karena justru bagi saya gim itu cara positif untuk menyalurkan hobi," sambungnya. 

 


Komentar Gamer Lainnya

PUBG Mobile bakal kehadiran zombie mode di update terbarunya, kapan? (Liputan6.com/ Yuslianson)

Agustin juga merasa wacana fatwa PUBG diharamkan terlalu berlebihan dan tidak masuk akal. "Itu kan cuma gim, buat hiburan aja. Jadi tidak masuk akal misalnya dilarang atau diharamkan."

"Agak kurang setuju sih, jangan dikit-dikit yang disalahkan gim. Sebelum PUBG muncul, banyak kok gim shooting lain. Juga sebelum ada gim shooting, aksi terorisme memang sudah ada, jadi tidak ada kaitannya," ucap Mas Langit, salah satu Editor di media gim Indonesia.

Ia menambahkan, "Beda permasalahan dan beda sasaran, enggak nyambung, kayak cuma disambung-sambungin dan mencari kambing hitam."

Kalau menurut sobat Tekno Liputan6.com bagaimana tentang wacana MUI yang akan mengharamkan gim PUBG?

(Ysl/Isk)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini :

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya