Liputan6.com, Jakarta - Sesuai janji, Samsung mengungkap smartphone layar lipat pertamanya, yakni Galaxy Fold.
Sayang, saat acara Unpacked 2019 yang digelar pada Februari itu Samsung tidak mengizinkan pengunjung yang hadir untuk mencoba langsung Galaxy Fold.
Baca Juga
Advertisement
Namun dari video yang diunggah ke akun YouTube @phoneoftime baru-baru ini, penampakan langsung Galaxy Fold tidak terlalu mengesankan. Kenapa?
Berdasarkan pantauan Tekno Liputan6.com, Senin (25/3/2019), terlihat dengan jelas bagaimana bekas lipatan di layar plastik milik Galaxy Fold itu.
Seiring waktu berjalan, pastinya bekas lipatan di tengah layar akan semakin terlihat lebih jelas. Apalagi dengan semakin seringnya pengguna menutup dan membuka Galaxy Fold.
Ukuran Notch yang Tak Lazim
Tak hanya itu, jidat atau notch di kanan atas layar ponsel juga terlihat sangat besar dan berbeda dari desain konsep lubang di layar yang digunakan Samsung pada Galaxy S10.
Saat dilipat, kamu juga bisa lebih jelas lagi melihat bezel perangkat bagian atas dan bawahnya lebih lebar.
Berdasarkan dari desain itu, dapat dipastikan Galaxy Fold ini memang dimaksudkan agar digunakan dalam mode tablet ketimbang smartphone.
Advertisement
Baru Generasi Pertama
Berhubung masih jadi smartphone layar lipat generasi pertama, wajar bilamana Galaxy Fold memiliki 'kesalahan' dalam hal desain atau pun bahan yang digunakan.
Kemungkinan, lewat Galaxy Fold ini Samsung ingin mempelajari fitur atau desain smartphone layar lipat seperti apa yang lebih sesuai dengan kebutuhan pengguna.
Namun dengan label harga Rp 24 jutaan, pastinya bakalan banyak pengguna yang merasa khawatir Galaxy Fold yang mereka beli tidak sesuai dengan keinginan.
(Ysl/Isk)