Liputan6.com, Singapura - Berawal di ketinggian 180 meter hingga puncaknya pada 290 meter, Wallich Residence tawarkan sensasi tinggal di gedung tertinggi se-Singapura. Berada tepat di jantung kawasan Tanjong Pagar, kondominium mewah ini dikatakan sebagai wajah baru rumah tinggal di Negeri Singa.
"Di Singapura itu sangat sulit mendapat tempat tinggal yang spacious. Karenanya, kami hadir menawarkan pilihan berbeda dengan ragam kemudahan," kata General Manager Residential GuocoLand Group Dora Chng saat konferensi pers di Wallich Residence, Tanjong Pagar, Singapura, Selasa, 19 Maret 2019.
Baca Juga
Advertisement
Bertempat di Guoco Tower, sementara residence berada mulai dari level 39, berlantai-lantai di bawahnya merupakan perkantoran. Juga, terdapat semacam mini shopping center, mulai dari makanan sampai beberapa barang menarik, di level B1.
"Gedung ini dibangun di atas Stasiun MRT Tanjong Pagar yang sekarang bisa diakses di level B2," tutur Dora. Masih dalam satu kompleks, terdapat pula hotel bintang lima, Sofitel Hotel, dan urban park yang merupakan kombinasi ruang lapang, taman, dan restoran dengan ragam agenda menarik.
Dora mengatakan, ada aktivitas olahraga, dari body combat, hingga yoga, yang bisa diikuti siapapun secara gratis setiap Senin dan Selasa sore. Juga, setiap bulannya ada festival dengan tema tertentu yang diusung di sini. "Seperti akhir Minggu ini, kami akan mengadakan festival sakura untuk menyambut musim semi di Jepang," tuturnya.
Kendati banyak kegiatan dan aktivitas yang berlangsung di sekitarnya, Group Managing Director GuocoLand Group Cheng Hsing Yao memastikan bahwa privasi dan ketenangan bagi resident Wallich Residence tetap terjaga.
"Kami berusaha menciptakan tempat tinggal yang eksklusif, namun tetap terhubung. Tenang, tapi sebenarnya berada di pusat keramaian," katanya dalam sesi wawancara yang berlangsung di Wallich Residence, Tanjong Pagar, Singapura, Rabu, 20 Maret 2019.
Guoco Tower di mana Wallich Residence berada sudah didesain dengan fitur ramah lingkungan guna memperoleh efisiensi operasional, di mana 90 persennya berupa filter untuk menghindari polutan dan menerima energi dari pembangkit listrik tenaga surya.
Lalu, 75 persen pengolahan air hujan untuk dimanfaatkan, termasuk untuk air toilet yang membuatnya mengurangi 35 persen penggunaan air, efisiensi penerangan alami yang menghemat 40 persen penggunaan listrik, juga ruangan di gedung perkantoran maupun Wallich Residence didesain sedemikian rupa agar angin masuk secara alami sehingga mengurangi daya air conditioning.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Jenis Kondominum di Wallich Residence
Walich Residence menyediakan lima jenis kondominum dengan dua opsi pemandangan, yakni laut dan kota, di mana baik bagian kota lama maupun baru, terlihat dari sini. Letaknya di samping kota lama membuat pemandangan dari residence ini tidak akan terhalang.
"Kawasan kota lama, karena itu sudah ditetapkan sebagai situs bersejarah, hanya bisa dipugar. Tidak boleh ditiadakan dan tidak bisa dibangun dengan mengubah bentuk. Jadi, pemandangan dari Wallich Residence akan tetap begini," kata Dora.
Menawarkan unit semi furnished, kondominium dengan satu tempat tidur memiliki luas sekitar 57-60 meter persegi, dua kamar tidur kurang lebih 80-117 meter persegi, 102-166 meter persegi untuk tiga kamar tidur, sementara empat kamar tidur sekitar 154-184 meter persegi.
Sementara empat penthouse yang ditawarkan masing-masing memiliki luar sekitar 326 meter persegi. Berbicara tentang harga, unit-unit yang telah disebutkan dijual mulai dari SGD2,28 juta atau setara Rp 24 miliar sampai SGD 18 juta atau setara Rp 189 miliar. "Makin tinggi, makin bagus pemandangannya, maka makin mahal pula harganya," terang Dora.
Ada lagi satu unit spesial, yakni super penthouse, yang tak tanggung-tanggung terdiri dari tiga lantai teratas. "Berbicara tentang harga super penthouse, kami biasanya akan mengajak siapapun yang berminat untuk melihat-lihat lebih dulu. Ketika sudah, kami akan bertanya, 'Kira-kira berapa Anda akan menawar untuk unit ini?'," tutur Dora.
Advertisement
Fasilitas untuk Penghuni Wallich Residence
Telah disinggung sebelumnya bahwa privasi adalah satu hal penting yang dijaga di Wallich Residence. Komitmen ini pun ditunjukan sejak di lobby kondominium mewah di pusat kawasan bisnis di Singapura tersebut.
Bisa dimasuki hanya dengan kartu akses, penghuni dipersilakan menikmati welcome drink dan makanan ringan kapanpun tiba di lobby sembari duduk santai sebelum naik menuju unit milik mereka. Di level terbawah, yakni 39, yang berada di ketinggian 180 meter, ragam hiburan bisa ditemukan.
Mulai dari infinity pool yang langsung menghadap laut dan jadi tempat terbaik menikmati matahari terbenam, sampai private room untuk menghadakan pesta, semua ada. "Hanya untuk penghuni (penggunaan private room). Mudah sekali. Tinggal booking, tidak perlu bayar lagi. Ada dapur juga. Jadi, mereka bisa bawa chef langsung," jelas Dora.
Sementara di Cloud 220, yakni di level 52, penghuni bisa menikmati fasilitas berupa ruang meeting, networking suite untuk menghelat event tertentu dengan ruangan lebih luas ketimbang di level 39, ruang membaca, dan fasilitas teater untuk menambah seru pengalaman menonton.
Satu lagi highligt di Wallich Residence berada di level 62, di mana terdapat lantai kaca yang menyajikan pemandangan kota, baik kota lama maupun kota baru, dari ketinggian yang membuat jarak pandang kian jauh.
Dengan gagasan eksklusf, namun tetap terhubung, khusus penghuni Wallich Residence juga akan menikmati fasilitas berupa lift yang langsung turun hingga akhirnya mencapai level B2, lokasi stasiun MRT berada.