Liputan6.com, Jakarta Sebuah film yang menceritakan mengenai kehidupan para taruna di Akademi Kepolisian (Akpol) dibuat dengan judul Pohon Terkenal.
Monty Tiwa dipercaya untuk menulis naskah serta menjadi sutradara. Dirinya pun sempat terkejut ketika membuat film Pohon Terkenal, tidak mendapat batasan tentang apa yang boleh dan apa yang tidak boleh diceritakan.
Filmnya menonjolkan perjuangan para taruna-taruni hingga menjadi seorang pewira muda Polri yang handal, profesional, modern dan terpecaya.
"Saya pertama kali diberi kepercayaan ini, sebetulnya 60 persen bahagia, 40 persen takut. Sebab, ini yang memberi kepercayaan Divisi Humas Polri. Saya sudah biasa bikin film untuk produser film, tapi dengan yang ini ada pesan khusus, bagaimana menyampaikan sosok perwira dan polisi yang harus diketahui masyarakat. Bahwa membentuk itu, ini kan nggak mudah," kata Monty Tiwa saat Gala Premier Pohon Terkenal di Epicentrum Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (21/3/2019).
Baca Juga
Advertisement
Khawatir
Monty Tiwa pantas saja khawatir. Pasalnya, selama ini belum pernah ada film yang menceritakan kehidupan taruna di Akpol. Saat memberikan naskahnya kepad Divisi Humas Polri, dirinya sempat ragu ketika memasukkan beberapa elemen cerita yang semula disangka tidak akan disetujui.
Misalnya tentang bandelnya tokoh Bara (Umay Shahab) atau relasi taruna dan taruni yang saling jatuh cinta dan berpegangan tangan.
Advertisement
Larangan
Baik dalam versi film maupun kehidupan aslinya, Akpol memang punya aturan yang melarang taruna dan taruni punya hubungan khusus atau kontak fisik seperti berpegangan tangan.
"Ternyata koreksinya cuma tiga. Itupun lebih ke jargon. Saya saja kaget, kenapa mereka (Humas Polri) mau bikin film seperti ini tanpa dipoles?" imbuhnya.
Pohon Terkenal dibintangi oleh Umay Shahab, Laura Theux, Raim Laode, serta didukung oleh Cok Simbara dan Adjis Doaibu. Naskahnya ditulis Monty bersama Annisa Meutia dan Lina Nurmalina. Film ini mulai tayang di bioskop sejak Kamis, 21 Maret 2019.