Sempat Tergelincir, IHSG Berbalik Arah Menguat 23,49 Poin

Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sempat melemah akhirnya berbalik arah ke zona hijau pada perdagangan Jumat pekan ini.

oleh Agustina Melani diperbarui 22 Mar 2019, 16:19 WIB
Pekerja mengamati pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di salah satu perusahaan Sekuritas, Jakarta, Rabu (14/11). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil bertahan di zona hijau pada penutupan perdagangan hari ini. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sempat melemah akhirnya berbalik arah ke zona hijau pada perdagangan Jumat pekan ini.

Pada penutupan perdagangan saham, Jumat (22/3/2019), IHSG menguat 23,49 poin atau 0,36 persen ke posisi 6.525,27. Indeks saham LQ45 naik 0,13 persen ke posisi 1.025,93. Sebagian besar indeks saham acuan menghijau.

Ada sebanyak 189 saham menguat sehingga mengangkat IHSG. Sementara itu, 186 saham melemah sehingga menahan penguatan IHSG. 162 saham diam di tempat.

Menjelang akhir pekan ini, IHSG sempat berada di level tertinggi 6.525,27 dan terendah 6.491,90.

Transaksi perdagangan saham cukup ramai. Total frekuensi perdagangan saham 376.100 kali dengan volume perdagangan saham 16,5 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 7,5 triliun.

Investor asing beli saham Rp 442,12 miliar di pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 14.165.

Sebagian besar sektor saham menghijau kecuali sektor saham industri dasar merosot 0,57 persen, sektor saham konstruksi turun 0,24 persen, dan sektor saham manufaktur susut 0,06 persen.

Sementara itu, sektor saham keuangan naik 0,99 persen, dan bukukan penguatan terbesar. Sementara itu, sektor saham pertanian menanjak 0,62 persen dan sektor saham infrastruktur naik 0,51 persen.

Saham-saham yang cetak penguatan menjelang akhir pekan antara lain saham GLOB naik 25 persen ke posisi Rp 440 per saham, saham COCO melonjak 25 persen ke posisi Rp 525 per saham, dan saham ECII mendaki 20 persen ke posisi 990 per saham.

Sementara itu, saham SIMA turun 25 persen ke posisi 168 per saham, saham KICI tergelincir 16,13 persen ke posisi 260 per saham, dan saham PYFA merosot 10,61 persen ke posisi 177 per saham.

Bursa saham Asia sebagian besar menguat kecuali indeks saham Singapura turun 0,05 persen.

Indeks saham Hong Kong Hang Seng menguat 0,14 persen, indeks saham Korea Selatan Kospi menanjak 0,09 persen, indeks saham Jepang Nikkei menguat 0,09 persen.

Sementara itu, indeks saham Thailand mendaki 0,64 persen, dan bukukan penguatan terbesar. Sedangkan indeks saham Shanghai naik 0,09 persen dan indeks saham Taiwan menguat 0,28 persen.

Analis PT Binaartha Sekuritas, Nafan Aji menuturkan, sesuai prediksi euforia bank sentral Amerika Serikat (AS) atau the Federal Reserve yang dovish atau kurang agresif dan penetapan suku bunga acuan stabil di 6 persen telah berlanjut. Langkah kedua bank sentral tersebut menjadi angin segar untuk IHSG.

"Sentimen ini mampu berikan katalis positif bagi IHSG,” ujar Nafan saat dihubungi Liputan6.com.

 


Pembukaan IHSG

Pergerakan saham terlihat di sebuah monitor, Jakarta, Senin (14/11).Tekanan IHSG tersebut juga didorong saham-saham berkapitalisasi besar yang merosot. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Sebelumnya, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak di zona hijau pada pembukaan perdagangan Jumat ini. Posisi dolar Amerika Serikat berada di kisaran Rp 14.160.

Pada pra pembukaan perdagangan saham, Jumat (22/3/2019), IHSG dibuka naik sekitar 9,07 poin atau 0,14 persen ke posisi 6.510,85. Pada pukul 09.01 waktu JATS, IHSG tetap di zona hijau dan lanjutkan penguatan. IHSG naik 13,99 poin atau 0,22 persen ke posisi 6.515,77.

IHSG sempat berada di level tertinggi 6.517,13 dan terendah 6.509,69 pada awal sesi perdagangan. Seluruh indeks saham acuan menguat. Indeks saham LQ45 menanjak 0,18 persen ke posisi 1.026,49.

Sebagian besar sektor saham menguat. Hanya ada satu sektor yang tertekan yaitu industri dasar yang turun 0,03 persen.

Sektor saham perkebunan naik 0,64 persen dan dan memimpin penguatan pada awal sesi perdagangan. Sektor saham aneka industri naik 0,57 persen. Kemudian sektor saham perdagangan menanjak 0,43 persen.

Investor asing beli saham Rp 2,11 miliar di pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat berada di kisaran Rp 14.160.

Sedangkan saham-saham yang tertekan antara lain saham SIMA melemah 25 persen ke posisi Rp 168 per saham, saham ATIC merosot 18,18 persen ke posisi Rp 810 per saham, dan saham GAMA susut 4,84 persen ke posisi Rp 59 per saham.

Pada Jumat pagi ini, saham-saham yang cetak top gainers sehingga mendorong IHSG ke zona hijau antara lain saham COCO naik 25 persen ke posisi Rp 525 per saham, saham INPP melonjak 24,40 persen ke posisi Rp 1.045 per saham, dan saham AKPI mendaki 17,24 persen ke posisi Rp 680 per saham.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

 

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya