Cerita Prabowo Pernah Digendong-gendong Bung Karno

Prabowo Subianto memandang pengelolaan negara belum bisa menciptakan rasa keadilan dan kemakmuran.

oleh Liputan6.com diperbarui 22 Mar 2019, 19:20 WIB
Calon Presiden dan Wakil Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno berjabat tangan saat pidato kebangsaan di JCC, Jakarta, Senin (14/1). Pidato kebangsaan mengusung Indonesia Menang dengan memaparkan visi misi. (merdeka.com/Iqbal S Nugroho) 

Liputan6.com, Jakarta - Calon Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto memandang pengelolaan negara belum bisa menciptakan rasa keadilan dan kemakmuran. Maka dari itu dirinya 'turun gunung' untuk berjuang memperbaiki negara.

"Saya turun gunung karena lihat generasi saya gak beres. Generasi saya gak beres jadi gak usah dicontoh, saya nanti kalau dipanggil Tuhan, saya ingin ingin lihat Indonesia adil, kuat, makmur. Itu cita-cita saya," kata Prabowo di Jakarta, ditulis Jumat (22/3/2019).

Eks Danjen Kopassus itu pun mengaku pernah akrab dengan para tokoh bangsa semasa kecil. Maka dari itu Prabowo ingin memperjuangkan cita cita para tokoh tokoh bangsa terdahulu.

"Saya karena dulu patrotik saya dibesarkan oleh angkatan '45, kalian hanya dengar Sukarno-Hatta, saya pernah digendong-gendong Bung Karno, saya kenal Bung Hatta, saya kenal Bung Syahrir," ucap Prabowo.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Kenal Soeharto

"Saya kenal Pak Harto. Kok kalian tertawa? Bener gue kenal, gue enggak ngaku-ngaku. Iya kan. Pak Nasution saya kenal," sambungnya.

Menurutnya, cita cita para pendiri bangsa harus diperjuangkan. Ketum Partai Gerindra itu ingin membangkitkan negara Indonesia yang lebih baik.

"Jadi saya lihat cita-cita mereka, saya merasakan harapan mereka insya Allah Indonesia akan bangkit, kita akan menjamin perdamaian di Indonesia, kesejahteraan akan membuat perdamaian, perdamaian akan memungkinkan kemakmuran, keadilan akan kita tegakkan," tandasnya. 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya