Liputan6.com, Jakarta Masalah gigi tak hanya dialami oleh individu dewasa, baduta dan anak-anak pun bisa mengalaminya. Mommy Desis Triyasih Furwanti lewat Babyologist berbagi pengetahuan tentang kondisi gigi keropos pada anak meski hanya mengonsumsi ASI.
Apakah di sini ada Moms yang mengalami gigi anaknya keropos padahal hanya minum ASI saja?
Advertisement
Hal ini terjadi karena ASI mempunyai kadar laktosa yang tinggi dibanding dengan susu formula, yang tidak ada rasanya sama sekali sehingga bisa juga menyebabkan kerusakan pada gigi. Gigi keropos terjadi karena suatu kerusakan pada lapisan gigi akibat produksi asam oleh bakteri atau kurangnya bahan pembentuk komponen gigi. Pada anak, pengeroposan gigi lebih cepat terjadi karena lapisan giginya belum sempurna seperti pada orang dewasa.
Penyebab pengeroposan gigi
1. Kurangnya kalsium saat hamil. Moms tentu tahu kan kalau kurangnya kalsium dapat berpengaruh pada tulang dan giginya? Nah ini juga termasuk salah satu penyebab gigi keropos.
2. Penimbunan plak dan gula, terlalu banyak makan manis juga bisa menyebabkan gigi keropos.
3. Asupan nutrisi anak, ini juga harus diperhatikan ya Moms.
4. Kebersihan gigi. Sebelum giginya tumbuh, rajin-rajinlah membersihkannya, bukan hanya gusi, tapi lidah sampai langit-langitnya juga. Caranya dengan memasukkan kain kassa steril ke telunjuk tangan dengan dicelup air hangat. Agar sisa-sisa susunya dapat terangkat.
5. Infeksi, bisa jadi infeksi yang menyebabkan gigi keropos.
Walaupun gigi susu akan tanggal dan digantikan dengan gigi tetap nantinya, gigi keropos tidak boleh disepelekan karena dapat menjadi sumber penyakit. Sebaiknya tetap memeriksakan anak ke dokter gigi untuk dapat diperiksa dan ditangani lebih lanjut.
Tips menghindari gigi keropos pada anak
- Ada baiknya mulai mengurangi ASI dan mengganti dengan variasi makanan padat yang mengandung nutrisi penting untuk pembentukan komponen gigi seperti buah-buahan, sayur-sayuran, kentang.
- Hindari memberi makan yang berpotensi menyebabkan gigi berlubang, misalnya permen, keripik.
- Jaga kebersihan mulut dengan membersihkan gigi anak dengan kain atau kassa, berkumur setelah makan. Jika belum bisa berkumur, biasakan sehabis makan minum air putih, agar sisa makanan tidak ada yang tertinggal.
- Ajari dan berikan contoh sejak dini pada anak untuk menyikat gigi secara teratur 2 kali sehari. Gunakan pasta gigi dan ukuran sikat gigi khusus untuk anak.
- Hindari mengisap empeng atau jari.
- Jangan meminum susu sambil tiduran.
- Rutin konsultasi ke dokter gigi.
Semoga bermanfaat.