Liputan6.com, Jakarta Secara aktif tubuh akan bekerja memperbaiki dan membantu pertumbuhan sel otak ketika seseorang tidur.
Hal ini dilakukan otak untuk memproses informasi yang telah diterima dan membuang informasi yang tidak perlu atau tidak berguna. Lalu, apakah tidur bisa menjadi sebuah proses yang dapat membakar kalori?
Advertisement
Melansir dari Reader's Digest pada Minggu, 24 Maret 2019, benar bahwa tidur dapat membakar kalori.
Seorang pakar nutrisi, Cathy Posey, mengatakan bahwa jumlah kalori yang terbuang tergantung dari berat badan, jumlah waktu tidur, dan suhu tubuh seseorang.
"Rata-rata, orang membakar sekitar, 42 kalori per jam per pon berat badan saat mereka tidur," katanya terkait berapa banyak jumlah kalori yang terbuang ketika tidur.
Tidur membakar banyak kalori
Cara lain adalah dengan mengenakan piyama dingin.
"(Piyama) dapat meningkatkan metabolisme dan membantu penurunan berat badan," kata Terry Cralle, seorang pendidik tidur klinis dari Amerika.
Sebuah studi dari National Institutes of Health menemukan bahwa memiliki suhu tubuh yang lebih dingin saat tidur dapat membantu meningkatkan sel dan metabolisme pembakaran kalori.
Posey menyarankan untuk memakan makanan yang lebih sedikit di malam hari serta melakukan olahraga teratur untuk membuat tubuh mengalami pembakaran kalori yang optimal.
Meski begitu, Reader's Digest mengimbau untuk tidak mencoba tidur lebih banyak karena beranggapan kalori yang terbakar juga lebih banyak.
Hal ini dapat menimbulkan risiko penyakit seperti stroke dan diabetes, akibat tidur lebih dari delapan hingga sembilan jam.
Penulis : Dara Elisabeth
Advertisement
