Penumpang Gelap dalam Kunjungan Mentan di Garut

Kunjungan kerja Menteri Pertanian Amran Sulaiman dinodai kampanye terselubung partai pendukung pemerintah

oleh Jayadi Supriadin diperbarui 23 Mar 2019, 18:00 WIB
Mentan Amran Sulaiman memberikan hadiah domba bagi petani Garut (Liputan6.com/Jayadi Supriadin)

Liputan6.com, Garut Kunjungan kerja Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, di Garut, Jawa Barat, tercoreng penumpang gelap yang ikut berkampanye untuk daerah pemilihan Garut-Tasik. 

Saat itu, Rika Mustika, calon anggota legislatif dari partai Golkar yang diberi kesempatan menyampaikan perkenalan, justru berubah menjadi ajang kampanye dirinya. 

"Singkat saja, perkenalkan saya Rika Mustika dari Partai Golkar, nomor 3. Jangan lupa pilih saya ya ibu-ibu,  terima kasih pak menteri atas waktunya," ujar Rika. 

Peristiwa itu langsung menuai kontroversi, dan membuat tuan rumah kalang kabut. "Jantung saya berdebar-debar, Panwaslu..bukan urusanku itu," ujar Amran sesaat setelah caleg Golkar itu menyampaikan kampanye, kemarin.

Kejadian itu berlangsung di lapangan SOR Ciateul, Jalan Merdeka, Tarogong Kidul, saat Mentan Amran memberi sambutan di hadapan ratusan masyarakat Garut yang hadir, pada acara 'Apresiasi dan Sinkronisasi Program Kementerian Pertanian 2019', Kamis (21/3/2019) kemarin. 

Amran yang awalnya hanya memperkenalkan beberapa pejabat baru Kementan, tidak merasa curiga dengan kehadiran dua caleg DPR RI dari Golkar itu, terlebih salah satu diantaranya yakni Sandra Indriati, merupakan teman lama Bupati Garut, Rudy Gunawan. 

"Para bapak dirjen..berdiri pak, ini dirjen baru Dirjen Holtikultura, Kepala BBSDMP, Kepala Badan Karantina, ini juga baru dua bulan. Kami sengaja membawa mereka, memperkenalkan ke masyarakat Garut," ujar Amran mengawali sambutannya. 

Setelah itu, Amran tidak curiga dan melanjutkan untuk mengenalkan dua wanita bernama Rika Mustika dan Sandra Indriati dari Partai Golkar, yang ikut dalam rombongan di atas podium tersebut.  

Diawali Sandra yang mengenalkan diri, "Damang ibu-ibu? Sampurasun (apakabar). Nepangkeun nami abdi Sandra," ujarnya menyapa para ibu-ibu yang hadir sebagai peserta. 

Namun saat giliran Rika yang maju. Caleg DPR RI XI daerah pemilihan Garut-Tasik itu, terlihat lebih banyak berbicara di hadapan massa. "Gapoktan saya mana? ya...itu gapoktan saya, jangan lupa nanti minta lagi sama pak menteri, " kata dia. 

Bahkan tanpa sungkan ia secara sadar mengenalkan diri, sambil berkampanye meminta dukungan masyarakat Garut, dalam pencoblosan pemilihan 17 April mendatang.

"Saya mau mencoba sosialisasi, singkat saja, perkenalkan saya Rika Mustika dari Partai Golkar, nomor 3. Jangan lupa pilih ya ibu-ibu, terima kasih pak menteri atas waktunya," ujar dia yang disambut tepuk tangan peserta. 

Seperti diketahui Rika Mustika merupakan caleg DPR RI dari Golkar untuk Dapil Jabar XI, yang meliputi daerah pemilihan Garut, Kota Tasikmalaya, dan Kabupaten Tasikmalaya. 


Bawaslu Lamban

Kantor Bawaslu Garut jalan Pramuka Garut (Liputan6.com/Jayadi Supriadin)

Menanggapi adanya kampanye dalam kegiatan kerja Menteri Amran, Bawaslu Kabupaten Garut belum memberikan tanggapan resmi. 

"Kami sudah mendapatkan informasi awal dan laporan dari masyarakat terkait itu (kompanye di acara kedinasan)," ujar Asep Nurjaman, Divisi Penindakan Bawaslu Garut. 

Menurutnya, informasi dan laporan awal masyarakat itu, akan dijadikan data awal, sebagai acuan lembaganya melakukan penyelidikan lebih lanjut.

"Saya tidak mengetahui kalau di acara itu ada juga caleg, kebetulan kemarin saya sakit jadi saya tidak ngantor," kata dia. 

Untuk mengetahui ada tidaknya pelanggaran, lembaganya bakal segera memanggil caleg Partai Golkar dalam kegiatan tersebut. "Kita akan kaji dulu, " ujarnya singkat. 

Ia belum memastikan apakah kedua caleg itu melanggar atau tidak, namun lembaganya memastikan segera melakukan pemanggilan untuk melakukan klarifikasi. 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya