Jokowi: Pemimpin Itu Jangan Menakut-Nakuti Rakyat

Jokowi juga menyampaikan sulitnya mengelola negara sebesar Indonesia.

oleh Liputan6.com diperbarui 23 Mar 2019, 14:42 WIB
Capres nomor urut 01 Joko Widodo memberi sambutan pada Deklarasi Dukungan 10.000 Pengusaha untuk Jokowi-Ma'ruf Amin di Istora Senayan GBK, Jakarta, Kamis (21/3). Deklarasi dihadiri pengusaha dari skala kecil sampai besar. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo atau Jokowi menyapa ribuan pendukungnya di Stadion Kridosono, Yogyakarta pada Sabu (23/3/2019).

Pada sambutannya, Jokowi kembali mengungkapkan, pemimpin harus memberikan optimisme kepada rakyatnya dan berada di depan saat rintangan datang.

"Pemimpin itu rintangan sebesar apapun dia harus di depan, pemimpin itu tantangan sebesar apapun dia harus di depan. Jangan mengajak rakyat pesimistis, jangan menakut-nakuti rakyat," kata Jokowi seperti dikutip dari Antara.

Menurut Jokowi, mengelola negara sebesar Indonesia tidak mudah. Ada banyak masalah yang menjadi perhatian pemerintah dan harus segera di selesaikan.

"Jangan dipikir gampang mengelola negara sebesar Indonesia, benar tidak? Tapi yang paling penting, pemimpin itu harus bisa memberikan aura optimistis kepada rakyatnya, jangan sampai pemimpin membawa pesimisme, menakut-nakuti, mengatakan Indonesia akan bubar 2030," ungkap Jokowi.

 


Semburan Fitnah

Jokowi mengaku sejak memerintah pada 2014, ada banyak fitnah dan kabar bohong yang ditujukan kepada dirinya, tapi ia memilih untuk diam saja.

"Saya sebetulnya sudah diam selama 4,5 tahun, difitnah-fitnah saya diam, dihujat saya diam, tetapi hari ini di Yogya saya sampaikan saya akan lawan!" tambah Jokowi lantang.

Sejumlah tokoh juga hadir di lokasi tersebut , seperti Pramono Anung, Basuki Hadi Mulyono, Budi Karya Sumadi, Slamet Rahardjo, Hanung Bramantyo, Djadjuk Ferianto, Yenni Wahid dan sejumlah tokoh serta seniman lainnya.

 

Saksikan video pilihan berikut ini:

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya