4 Wajah Baru Rasa Lama di Lini Belakang Timnas Indonesia

Bola.com membahas empat bek Timnas Indonesia yang dalam beberapa tahun terakhir sudah tak berseragam Tim Garuda.

oleh Benediktus Gerendo Pradigdo diperbarui 23 Mar 2019, 19:00 WIB
Bek Timnas Indonesia. (Bola.com/Dody Iryawan)

Jakarta Pelatih Timnas Indonesia, Simon McMenemy, membawa 22 pemain ke Yangon untuk menjalani laga persahabatan internasional kontra Myanmar yang akan digelar Senin (25/3/2019). Dalam tim kali ini, ia memanggil empat pemain bertahan yang sudah lama tidak memperkuat Timnas Indonesia, setidaknya dalam dua tahun terakhir.

Setelah membawa pemain-pemain yang dipanggilnya mengikuti pemusatan latihan di Australia dan Bali, Simon McMenemy akhirnya memilih 22 pemain yang dibawanya ke Yangon.

Dari kesemuanya, pelatih kelahiran Skotlandia itu membawa enam pemain untuk mengisi lini pertahanan Timnas Indonesia.

Laga persahabatan kontra Myanmar menjadi laga internasional pertama Tim Garuda pada 2019. Seperti yang sudah terjadi sebelumnya, laga pertama seorang pelatih Timnas Indonesia akan menjadi tolok ukur ke depannya.

Apalagi konsentrasi tim ini adalah untuk memperbaiki peringkat Indonesia di ranking FIFA dan sebagai persiapan untuk kualifikasi Piala Dunia dan Asia.

Hal tersebut membuat Simon harus sangat berhati-hati dalam memilih pemain terbaik yang dibawanya untuk memperkuat Tim Merah-Putih. Nama-nama beken yang pernah membela Timnas Indonesia beberapa tahun lalu pun kembali mendapatkan kesempatan untuk berseragam Tim Garuda.

Sejumlah pemain senior tersebut sejak awal dibawa oleh Simon sebagai pengimbang pemain muda yang juga memang disukainya.

Pengalaman dan jam terbang para pemain senior tentu menjadi faktor penting untuk mengangkat mentalitas tim yang juga diisi oleh para pemain muda yang juga memiliki semangat dan motivasi tinggi untuk berseragam Timnas Indonesia.

Setiap lini pun terlihat bagaimana perpaduan antara pemain berpengalaman dan pemain baru, seperti Andritany Ardhiyasa dan Teja Paku Alam di bawah mistar gawang.

Kemudian ada juga di lini depan, di mana nama lama Greg Nwokolo kembali hadir mendampingi Dedik Setiawan yang baru berpengalaman untuk membela Tim Garuda dan Ilija Spasojevic yang dalam dua tahun terakhir sempat menjadi pilihan di lini depan Timnas Indonesia.

Dalam kesempatan ini, Bola.com membahas kehadiran 4 pemain dari total enam pemain bertahan, yang kembali hadir di Timnas Indonesia setelah beberapa tahun terakhir absen membela Tim Garuda.


Yanto Basna

Yanto Basna (Bola.com/Nicklas Hanoatubun)

Yanto Basna merupakan pemain muda yang melesat masuk ke dalam skuat Timnas Indonesia di Piala AFF 2016. Pemain asal Papua itu bermain baik bersama Mitra Kukar dan mendapatkan kesempatan untuk masuk dalam skuat Garuda asuhan Alfred Riedl untuk dibawa ke Piala AFF 2016.

Yanto Basna, yang saat itu baru berusia 21 tahun, merupakan pemain muda yang cukup cemerlang yang dimiliki Indonesia.

Namun, setelah era Riedl, Yanto Basna tak masuk dalam skema yang diinginkan oleh Luis Milla ketika membangun Timnas Indonesia U-22 untuk SEA Games 2017 dan Timnas Indonesia U-23 untuk Asian Games 2018.

Pemain kelahiran Sorong itu pun tidak masuk dalam skema Timnas Indonesia asuhan Bima Sakti di Piala AFF 2018, di mana saat itu Yanto Basna berkarier di Thailand bersama Khonkaen FC.

Kiprah bagusnya membawa timnya ke papan atas Thai League 2 ternyata cukup mendapat perhatian dari Simon McMenemy.

Akhirnya Yanto Basna pun kembali mendapatkan kesempatan dari Simon McMenemy untuk berseragam Timnas Indonesia.


Manahati Lestusen

Manahati Lestusen (Bola.com/Peksi Cahyo)

Tak berbeda dengan Yanto Basna, Manahati Lestusen merupakan pemain yang terakhir kali membela Timnas Indonesia di Piala AFF 2016.

Namun, berbeda dengan Yanto Basna yang saat itu baru pertama mendapatkan panggilan memperkuat Timnas Indonesia senior, Manahati adalah pemain yang sudah berpengalaman membela Timnas Indonesia senior sejak 2014.

Manahati Lestusen termasuk pemain yang memiliki kemampuan mengisi beberapa posisi berbeda di dalam tim. Ketika memperkuat Tim Garuda di Piala AFF 2016, Manahati mendapatkan kepercayaan dari Riedl untuk mengisi tiga posisi berbeda, yaitu gelandang bertahan, bek tengah, hingga bek kanan.

Kehadiran pemain dengan kemampuan multi-posisi seperti Manahati membuat Simon McMenemy tidak memiliki kekhawatiran ketika harus kehilangan pemain utama di posisi tertentu di area pertahanan.

Pemain jebolan program SAD Uruguay itu merupakan sosok yang tepat untuk menjadi subtitusi di posisi mana pun ketika pemain andalan Tim Garuda tak bisa tampil karena alasan apa pun.


Ruben Sanadi

Ruben Sanadi (Bola.com/Aditya Wany)

Berbeda dengan dua pemain sebelumnya, Ruben Sanadi merupakan pemain yang sudah cukup lama tidak membela Timnas Indonesia. Pertama kali membela Tim Garuda pada 2013, Ruben Sanadi tercatat tampil dalam tujuh pertandingan bersama di level internasional dan tidak pernah lagi bergabung bersama Timnas Indonesia sejak 2014.

Mendapatkan debutnya ketika Timnas Indonesia menggelar laga uji coba dengan Belanda di Stadion Utama Gelora Bung Karno pada Juni 2013, Ruben Sanadi sempat tiga kali memperkuat Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Asia 2015 yang digelar pada Oktober dan November 2013. Setelah itu, Ruben Sanadi juga tampil dalam tiga laga persahabatan Timnas Indonesia pada 2014, menghadapi Pakistan, Nepal, dan Qatar.

Kini setelah 4,5 tahun lebih absen membela Timnas Indonesia, Ruben Sanadi pun kembali mendapatkan kesempatan untuk mengenakan jersey dengan lambang Garuda di dadanya. Permainan lugas yang kerap diperlihatkan Ruben di pertandingan liga cukup menarik perhatian Simon McMenemy untuk menjaga lini pertahanan tim asuhannya.


Yustinus Pae

Pemain Timnas Indonesia, Yustinus Pae, melakukan pemanasan saat latihan di Stadion Madya, Jakarta, Jumat (8/3). Latihan ini merupakan persiapan jelang laga persahabatan melawan Myanmar. (Bola.com/Vitalis Yogi Trisna)

Seperti halnya Ruben Sanadi, Yustinus Pae yang berasal dari Papua ini pertama kali mendapatkan panggilan memperkuat Timnas Indonesia pada 2013, yaitu ketika Tim Garuda menghadapi Belanda dalam laga persahabatan di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta.

Setelah itu, dari penelusuran Bola.com, ada catatan yang menyebut Yustinus Pae sempat mendapatkan kesempatan bermain selama 45 menit dalam laga kualifikasi Piala Asia 2015 ketika Timnas Indonesia menghadapi China pada Oktober 2013. Namun, setelah itu, pemain yang setia bersama Persipura Jayapura itu belum mendapatkan lagi panggilan memperkuat Timnas Indonesia.

Yustinus Pae menganggap kesempatan yang diberikan Simon McMenemy kepada dirinya pada 2019 ini merupakan kesempatan kedua yang tidak boleh disia-siakannya.

Lebih dari lima tahun tidak membela Tim Garuda di kancah internasional, Yustinus Pae berharap bisa memberikan pembuktian dirinya sebagai satu dari sekian banyak pemain terbaik yang dimiliki Indonesia yang layak untuk membantu Tim Garuda berprestasi.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya