Mabes TNI Ungkap Pemilik Mobil di Giat Relawan Prabowo-Sandi

POM TNI telah menyita pelat nomor dinas TNI 3005-00 yang tidak dilengkapi BNKB (STNK TNI).

oleh Liputan6.com diperbarui 23 Mar 2019, 16:06 WIB
Kapuspen TNI Mayjen Sisriadi dan Danpom TNI Mayjen TNI Dedy Iswanto saat akan konpers mobil berpelat TNI membawa logistik kampanye Prabowo, Jakarta, Jumat (22/3). TNI menyebut nomor pelat itu tak sesuai jenis kendaraan TNI. (Liputan6.com/ImmanuelAntonius)

Liputan6.com, Jakarta - Markas Besar (Mabes) TNI mengaku tidak menemukan keterlibatan prajurit TNI aktif dalam acara Pasangan Nomor Urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno sebagaimana beredarnya video mobil dinas berpelat TNI yang viral di media sosial.

"Setelah melakukan penyelidikan awal di lingkungan internal TNI, POM TNI mengembangkan penyelidikan terhadap pihak-pihak terkait di lapangan. Tidak ditemukan indikasi keterlibatan prajurit TNI dalam kasus ini," kata Plh Kabidpenum Puspen TNI Letkol Inf Abidin Tobba seperti dikutip dari Antara, Sabtu (23/3/2019).

Dari hasil penyelidikan awal, Abidin mengatakan, pemilik mobil Pajero berpelat nomor dinas TNI 3005-00 itu ternyata seorang purnawirawan TNI berinisial RAT.

Menurut Abidin, RAT telah mengembalikan mobil dinasnya. Namun pelat nomor dinasnya tetap dipegang yang bersangkutan.

"Pada hari Kamis 21 Maret 2019 yang bersangkutan memerintahkan sopirnya, berinisial L, membeli nasi bungkus untuk dikirim ke Gedung Pajajaran, Bogor. Awalnya mobil tersebut berangkat dengan menggunakan nomor registrasi sipil. Namun, karena macet, sopirnya (L) berinisiatif mengganti dengan pelat nomor dinas menuju Gedung Pajajaran Bogor," katanya.

Atas dasar hasil pengembangan perkara tersebut, POM TNI telah menyita pelat nomor dinas TNI 3005-00 yang tidak dilengkapi BNKB (STNK TNI).

 


Milik Mabes TNI

Sebelumnya, Komandan POM TNI Mayjen Dedy Iswanto mengungkapkan, pelat nomor 3005-00 terdaftar sebagai kendaraan dinas jenis sedan milik Detasemen Markas (Denma) Mabes TNI. Kendaraan tersebut digunakan oleh pejabat tertentu di lingkungan Mabes TNI dan bersifat terbatas.   

Hanya saja jenderal bintang dua itu tidak mengungkapkan siapa pejabat atau anggota yang diberi tanggung jawab mengoperasikan mobil dinas tersebut. Padahal seharusnya Mabes TNI memiliki data siapa saja yang menggunakan kendaraan dinas. 

"Untuk nomor kendaraan masih kita dalami siapa yang menggunakan," ucap Dedy. 

Menurut dia, dari data register kendaraan Mabes TNI, pelat nomor 3005-00 seharusnya untuk kendaraan sedan jenis Mitsubishi Lancer, bukan Mitsubishi Pajero seperti dalam video yang beredar.

"Data di registrasi militer berjenis Mitsubishi Lancer," ucapnya.

 

Saksikan video pilihan berikut ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya