Liputan6.com, Jakarta PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) untuk kedua kalinya selama sepekan menorehkan prestasi terbaiknya pada perdagangan bursa saham. Sebelumnya pada 18 Maret 2019 silam BBRI mencapai titik harga per unit saham tertinggi di nilai Rp 4.040 dan sekarang BBRI berhasil membukukan kapitalisasi pasar menembus Rp 500,8 triliun pada penutupan perdagangan di Bursa Efek Indonesia, Jumat (22/03). Di akhir perdagangan pekan ini harga saham BBRI mencapai harga saham baru sebesar Rp 4.060.
“Tentu saja ini kabar baik bagi BRI, ini menunjukkan bahwa kepercayaan investor meningkat pada perseroan,” pungkas Bambang Tribaroto, Corporate Secretary Bank BRI
Advertisement
Di sisi lain, Obligasi Hijau/Green Bond Bank BRI dengan tenor 5 tahun dan tanpa jaminan berhasil meraih rating BBB- yang diperingkat oleh lembaga pemeringkat global Fitch Ratings pada Rabu (20/03).
Sejak awal tahun harga per unit saham BRI telah meroket sebesar 10,93 %, di mana investor asing kerap melakukan aksi beli dengan nilai net buying sebesar Rp 5,26 tirliun sepanjang tahun.
Harga per unit saham BBRI berhasil naik hingga 2.01 persen dibandingkan penutupan pasar kemarin yang berada pada angka Rp 3.980 per unit saham. Sementara, nilai transaksi BRI pada hari ini mencapai Rp 591,90 miliar dengan frekuensi transaksi mencapai 6.531 kali. Harga saham BRI pada hari ini merupakan yang tertinggi sejak bank terbesar di Indonesia ini melantai di Bursa Efek Indonesia pada 2003. Kenaikan harga tersebut otomatis mendongkrak kapitalisasi pasar BRI menjadi Rp 500,8 triliun.
Sebagai tambahan informasi, Bank BRI berhasil meraih laba sebesar Rp 32,4 triliun pada 2018, tumbuh 11,6% dibandingkan pada periode yang sama tahun sebelumnya. Raihan laba 2018 ini membuat Bank BRI mempertahankan predikat sebagai bank paling menguntungkan di Indonesia.
(*)