Liputan6.com, Jakarta Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali membongkar praktik korupsi. Kali ini KPK menangkap sekitar 4 orang yang diduga terkait dengan dugaan kasus suap pengadaan barang dan jasa. Salah satu dari keempat orang tersebut adalah pejabat penting dari PT Krakatau Steel, Wisnu Kuncoro.
Kasus dugaan penyuapan tersebut diduga bertujuan untuk proyek PT Krakatau Steel di daerah dengan perusahaan swasta. Adanya pengadaan barang dan berbagai peralatan yang bernilai Rp 24 miliar dan 2,4 miliar. Salah satu orang swasta, Alexander Muskitta sebagai perwakilan, menyepakati commitment fee dengan Wisnu Kuncoro.
Advertisement
Wisnu Kuncoro menduduki jabatan penting di PT Krakatau Steel yaitu sebagai Direktur Produksi dan Riset Teknologi. Wisnu Kuncoro dan tiga orang lainnya tertangkap KPK dengan barang bukti sejumlah uang senilai Rp 20 juta.
Direktur Utama PT Krakatau Steel Tbk, Silmy Karim mengatakan akan mendukung semua proses hukum KPK yang menjerat salah satu direktur di perusahaannya tersebut.
“Saya prihatin dan menyesalkan ada anggota saya,” kata Silmy, saat berbincang dengan Liputan6.com di Jakarta, Sabtu (23/3/2019).
Sosok Wisnu Kuncoro, Direktur PT Krakatau Steel
Dikutip Liputan6.com dari laman resmi Krakatau Steel Minggu (24/3/2019), Wisnu Kuncoro lahir di Solo pada tanggal 21 Januari 1963. Ia menduduki jabatan sebagai Direktur Produksi dan Riset Teknologi PT Krakatau Steel berjalan dengan baik sejak 29 Maret tahun 2017.
Sebelumnya Wisnu Kuncoro pernah menduduki beberapa jabatan penting seperti Direktur Utama PT Krakatau Engineering pada tahun 2015 sampai 2017, Direktur Utama PT Krakatau Industrial Estate Cilegon tahun 2014 sampai 2015, Direktur Operasi PT Krakatau Daya Listrik tahun 2006 sampai 2009.
Wisnu Kuncoro mengenyam pendidikan S2 jurusan Master Engineering Universitas Indonesia tahun 1996 dan S2 Master Manajemen Universitas Indonesia tahun 2003.
Advertisement
PT Krakatau Steel Tbk
Tertangkapnya Wisnu Kuncoro, Direktur PT Krakatau Steel membuat PT Krakatau Steel tak luput dari sorotan media. PT Krakatau Steel merupakan perusahaan BUMN yang bergerak di bidang produksi baja.
Perusahaan ini beroperasi di Cilegon, Banten yang didirikan pada 31 Agustus 1970. PT Krakatau Steel berkembang pesat dalam pembangunan kawasan operasi terpadu produksi baja di Cilegon yang langsung diresmikan oleh Presiden Soeharto.
Kini PT Krakatau Steel telah banyak bermitra dalam melakukan pengembangan dan perluasan wilayah usahanya bekerja sama dengan produsen baja terbesar dan ternama dunia seperti Nippon Steel dari Jepang, Natsteel Construction Solutin & Marubeni-Itochu Steel Indonesia (Jepang & Singapura) dan POSCO dari Korea Selatan.
Beberapa produk dari PT Krakatau Stell antara lain seperti Hot Rolled Coil Steel yaitu baja lembaran panas yang berupa coil dan pelat, Cold Rolled Coil Steel atau kerap disebut sebagai baja putih yang dihasilkan dari proses pengerolan dingin dan Wire Rod atau batang kawat.